Kompas TV internasional kompas dunia

Kabar Duka, Putri Mikasa Bibi Kaisar Naruhito Meninggal di Usia 101 Tahun

Kompas.tv - 15 November 2024, 11:05 WIB
kabar-duka-putri-mikasa-bibi-kaisar-naruhito-meninggal-di-usia-101-tahun
Putri Mikasa, bibi Kaisar Jepang Naruhito meninggal dunia di usia 101 tahun. (Sumber: Imperial Household Agency Via AP, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

TOKYO, KOMPAS.TV - Kabar duka datang dari keluarga Kekaisaran Jepang, putri Mikasa, yang tertua di keluarga Kerajaan dan bibi Kaisar Naruhito meninggal dunia.

Putri Mikasa meninggal di usia 101 tahun, Jumat (15/11/2024) di Rumah Sakit Tokyo.

Kematian Putri Mikasa tersebut diungkapkan oleh Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang.

Baca Juga: China Kena Imbas Tentara Korea Utara Bantu Perang Rusia, Ditekan NATO dan UE untuk Paksa Kim Jong-Un

Dikutip dari Channel News Asia, Putri Mikasa telah dirawat sejak Maret, setelah mengalami stroke dan pneumonia.

Putri Mikasa menjalani masa pemulihan di sana setelah menjalani perawatan di unit perawatan intensif.

Ia meninggal dunia setelah sejak awal November karena keadaan kesehatannya terus memburuk.

Putri Mikasa lahir pada 4 Juni 1923, dari keluarga bangsawan Jepang.

Pada usia 18 tahun, ia menikahi Pangeran Mikasa, adik dari kaisar Jepang era Perang Dunia II, Kaisar Hirohito.

Pasangan ini memiliki lima anak, dua anak perempuan dan tiga anak laki-laki.

Ia melahirkan pertama kali pada 1944, saat perang dunia ke-II, yaitu seorang putri.

Dikutip dari Asahi Simbun, rumah kekaisaran pasangan ini terbakar habis karena serangan udara, dan terpaksa untuk tinggal di tempat pengungsian dengan bayi mereka.

Pangeran Mikasa sendiri telah meninggal di usia 100 tahun pada 2016.

Baca Juga: Israel Serang dan Hancurkan Masjid Terakhir di Desa Bedouin, Bagian Yahudisasi Wilayah Arab

Ketiga anak laki-laki Putri Misaka telah meninggal sebelum dirinya, termasuk salah satunya meninggal dunia di usia 47 tahun saat bermain squash di Kedutaan Besar Kanada.

Di Jepang sendiri suksesor kekaisaran hanya diturunkan kepada laki-laki.

Perempuan di keluarga kekisaran Jepang tak akan pernah bisa menjadi penerus tahta, dan harus melepas status kebangsawanannya jika menikahi pria di luar keluarga kekaisaran.




Sumber : Channel News Asia




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x