Selain itu, negara-negara Arab seperti Mesir, Aljazair, Irak, Libya, Yordania, dan Oman juga menyuarakan penolakan terhadap usulan Netanyahu dan rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengambil alih Gaza dan merelokasi warga Palestina ke tempat lain.
Baca Juga: Bertemu PM Netanyahu, Trump: AS akan Mengambil alih Jalur Gaza dan Kami akan Urus dengan Baik!
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam rencana Trump sebagai pelanggaran hukum internasional.
“Gaza adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Palestina, dan tidak ada pihak asing yang dapat menentukan masa depan rakyat Palestina,” ujar Abbas.
Dalam konferensi pers bersama Netanyahu di Washington D.C., Trump mengusulkan rencana luar biasa untuk “mengambil alih” Gaza dan merelokasi warga Palestina ke komunitas baru yang ia klaim lebih aman dan modern. Ia menyebut proyek ini sebagai peluang bagi Palestina untuk hidup “lebih bahagia, aman, dan bebas”.
Namun, rencana tersebut menuai kecaman dari berbagai negara dan organisasi internasional. Liga Arab dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) menolak keras gagasan pemindahan paksa warga Palestina.
Raja Yordania Abdullah II dalam percakapan dengan Sekjen PBB António Guterres menegaskan bahwa Yordania menolak setiap upaya pencaplokan tanah Palestina atau pemindahan paksa rakyat Gaza.
Mesir juga menolak rencana tersebut, menyebutnya sebagai upaya untuk “melikuidasi perjuangan Palestina dengan mencabut rakyatnya dari tanah mereka.”
Sementara itu, Aljazair memperingatkan bahwa pemindahan paksa warga Palestina akan menghancurkan proyek nasional Palestina secara keseluruhan.
Kelompok Hamas, melalui juru bicara Hazem Qassem, menyerukan pertemuan puncak darurat negara-negara Arab untuk menolak proyek pemindahan tersebut, yang ia sebut sebagai bentuk baru penjajahan oleh Amerika Serikat.
Sejak 19 Januari, gencatan senjata telah diberlakukan di Gaza setelah serangan Israel yang menewaskan hampir 47.600 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Wilayah tersebut kini hancur akibat perang yang berlangsung berbulan-bulan.
Baca Juga: Meski Dikecam Dunia, Netanyahu Puji Rencana Trump untuk Gaza
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.