AS Ancam Hamas: jika Tak Segera Kembalikan Jasad Shiri Bibas Bakal Alami Pemusnahan Total

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pejabat Amerika Serikat (AS) mengancam akan menghadapi pemusanahan total jika pihak Hamas tak segera kembalikan jasad Shiri Bibas.

Hal itu menyusul tuduhan Israel bahwa jasad yang diterima dari Hamas dalam salah satu penyerahan sandera ternyata tak sesuai.

Dari empat jasad sandera yang dikembalikan, Kamis (20/2/2025), satu tidak sesuai dengan daftar yang diterima oleh Israel.

Baca Juga: Zelenskyy Dihina Trump, Rakyat Ukraina Langsung Bersatu Mendukung Presidennya

Pihak Israel menegaskan, jasad yang diterima bukanlah Shiri Bibas, meski tiga lainnya adalah benar dua anak Bibas, Ariel dan Kfir, serta Oded Lisfahitz.

Pihak Israel menegaskan, mereka menerima jasad anonim, yang tak bisa diidentifikasi.

Perwakilan Khusus Trump untuk Israel, Adam Boehler melontarkan ancaman kepada Hamas mengenai hal itu.

“Ini sangat mengerikan. Ini jelas pelanggaran, dan jika saya memiliki saran untuk Hamas sekarang, adalah ‘Anda harus segera mengembalikan jasadnya segera,” kata Boehler dikutip dari New York Post, Jumat (21/2/2025).

Boehler menyerukan pembebasan segera semua sandera termasuk jasad dari empat warga AS saat penahanan mereka di Gaza, juga warga AS Edan Alexander yang masih disandera dan diyakini masih hidup.

“Jika saya mereka (Hamas). Saya akan membebaskan semua orang atau mereka akan menghadapi pemusnahan total saat ini,” tambahnya.

Boehler menyarankan Israel untuk mengajukan tuntutan kepada Hamas, melalui setiap negara yang berkoordinasi untuk mengembalikan para sandera dan jasad yang tersisa.

Hamas memindahkan jasa-jasad tersebut pada Kamis pagi, dan memamerkan jasasd-jasad tersebut di Gaza.

Namun, pejabat Israel mengungkapkan, jasad Shiri Bibas tak ada di antara keempatnya.

“Dalam proses identifikasi, ditemukan salah satu jasad bukanlah Shiri Bibas, dan tak ada kecocokan dengan sandera lainnya. Ini jasad yang tak diketahui, jasad anonim,” bunyi pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Pihak Hamas telah bersuara atas klaim Israel tersebut, dan mengakui adanya kesalahan dalam pengembalian jasad Shiri Bibas.

Baca Juga: Hamas Buka Suara usai Israel Klaim Jenazah Tawanan yang Diserahkan Bukan Shiri Bibas

“Kami juga menunjukkan kemungkinan adanya kesalahan atau kekeliruan mengenai jenazah-jenazah tersebut, yang mungkin terjadi akibat serangan dan pengeboman oleh pasukan pendudukan di lokasi di mana keluarga tersebut berada bersama warga Palestina lainnya,” bunyi pernyataan Hamas dikutip dari Al-Jazeera.

Pihak Hamas juga menjanjikan bakal menyampaikan penyelidikan atas kesalahan ini kepada para mediator dan mengumumkannya secara transparan.

Kelompok perlawanan Palestina itu pun menyerukan agar Israel mengembalikan jasad yang diklaim sebagai seorang perempuan Palestina.