BEIRUT, KOMPAS.TV - Puluhan ribu pelayat menghadiri pemakaman pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah di Stadion Olahraga Kota, Beirut, Lebanon pada Minggu (23/2/2025). Nasrallah dimakamkan lima bulan usai kematiannya bersama kompatriot, Hashem Safieddine.
Hassan Nasrallah terbunuh serangan udara Israel di Beirut pada 27 September 2024 lalu. Nasrallah merupakan pendiri Hizbullah dan telah memimpin organisasi tersebut selama lebih dari 30 tahun.
Berbagai pejabat di Timur Tengah dilaporkan turut menghadiri pemakaman Nasrallah. Pemerintah Iran diwakili Ketua DPR Mohammad Bagher Qalibaf dan Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi untuk memberi penghormatan terakhir.
Baca Juga: Israel Lancarkan Serangan Udara di Perbatasan Suriah-Lebanon, Tuduh Hizbullah Selundupkan Senjata
Pejabat senior Hizbullah, Ali Daamoush mengeklaim pemakaman Nasrallah dihadiri sekitar 800 tokoh dari 65 negara. Puluhan ribu individu dan aktivis dari berbagai penjuru dunia juga hadir.
"Datang dari setiap rumah, desa, dan kota, sehingga kami bisa menunjukkan kepada musuh bahwa perlawanan tetap berdiri dan siap di medan," kata Daamoush dikutip Associated Press.
Salah satu pelayat yang hadir, Sahar Al-Attar mengaku bertekad ikut mengantarkan Hassan Nasrallah ke tempat peristirahatan terakhir kendati harus menerjang bahaya. Sahar Al-Attar datang dari Lembah Bekaa, sekitar 80 km dari Beirut.
"Kami tetap akan datang meskipun dihujani peluru. Perasaan saya tidak bisa digambarkan dengan kata-kata," kata Al-Attar.
Pelayat dan simpatisan Hizbullah memadati stadion sambil mengibarkan bendera kuning milik organisasi tersebut. Hadirin juga menyanyikan yel-yel, "Matilah Amerika, matilah Israel."
Beberapa jam sebelum pemakaman dimulai, Israel menggempur wilayah selatan dan timur Lebanon. Militer Israel mengaku menyerang "situs-situs militer" yang menyimpan senjata dan peluncur roket.
Di dekat stadion, jet tempur Israel pun sengaja terbang rendah di atas kerumunan pelayat. Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menyebut jet tempur sengaja terbang rendah untuk mengirim pesan kepada musuh Israel.
Baca Juga: Hamas Kecam Israel atas Penundaan Pembebasan dan Dugaan Pelanggaran terhadap Tahanan Palestina
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.