TEL AVIV, KOMPAS.TV - Israel menyebut Hamas telah meminta dana sekitar USD500 juta atau setara Rp8,4 triliun untuk menghancurkan negara tersebut dalam kurun waktu dua tahun.
Tuduhan hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, Minggu (6/4/2025) berdasarkan dokumen intelijen.
Ia mengatakan bahwa dokumen intelijen itu menunjukkan bahwa pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan Muhammad Deif telah mengirim surat ke komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Esmail Qaani pada Juni 2021.
Baca Juga: Ulama Muslim Dunia Keluarkan Fatwa Jihad Lawan Israel, Anggap Arab Gagal Mendukung Gaza
Surat tersebut menegaskan Hamas mencari dukungan Iran untuk bisa menginvasi Israel, yang menurutnya terjadi pada 7 Oktober 2023.
“Saya d sini untuk pertama kalinya menyajikan dokumen yang ditemukan di terowongan pejabat senior Hamas di Gaza, yang membuktikan hubungan langsung antara Iran dengan Yahya Sinwar dan Muhammad Deif, sebagai bagian dari dukungan Iran terhadap rencana Hamas untuk menghancurkan Israel,” kata Katz dilansir dari The Times of Israel.
Pernyataan Katz itu direkam selama kunjungan ke apa yang disebut unit pengumpulan intelujen dan rampasan eknis milik Direktorat Intelijen Militer, yang dikenal akronim Ibraninya, “Amshat”.
“Pada dokumen itu, mereka (pemimpin Hamas) berbicara dengan komandan Korps Garda Revolusi, pasukan Quds, untuk mentransfer USD500 juta, untuk menghancurkan Israel,” ujarnya.
Dokumen itu memperlihatkan bahwa Hamas meminta USD20 juta (Rp336 miliar) perbulan dari Iran selama dua tahun.
“Untuk mencapai tujuan yang hebat, yang membuat kami bisa mengubah wajah dunia,” bunyi surat pada dokumen itu.
“Kami merasa yakin bahwa pada akhir dua tahun ini, atau di antaranya, jika Tuhan berkehendak, kita akan mencabut entitas mengerikan ini, dan kita akan mengakhiri periode gelap dalam sejarah bangs akita,” tambahnya.
Katz mengatakan bahwa Kepala Divisi Palestina di IRGC Saeed Izadi, telah menerima permintaan tersebut.
Baca Juga: Media Iran Serukan Pembunuhan Trump, Bikin Khawatir Perang Melawan AS Segera Terjadi
Menurut Katz, Izadi membalas kepada Hamas bahwa Iran, meski situasi ekonominya sangat sulit dan penderitaan rakyat Iran, akan terus menyalurkan uang ke Hamas, karena perjuangan melawan Israel dan AS merupakan prioritas utama rezim Iran.
“Kesimpulannya jelas. Iran adalah kepala ular, dan terlepas dari semua penyangkalannya, Iean juga mendanai dan menyebarkan teror di semua wilayah, dari Gaza melalui Lebanon, Suriah, Yudea, dan Samaria (Tepi Barat), serta sekarang dengan Houthi di Yaman, dengan keinginan menghancurkan Israel,” tutur Katz.
“Israel akan melakukan segala yang mungkin untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, dan akan terus menyerang proksinya di wilayah itu sampai poros jahat Iran dihancurkan dan dikalahkan,” sambungnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.