KOMPAS.TV - Rokok elektrik atau vape diklaim sebagai alternatif pengganti rokok tembakau. Meski begitu, bahaya vape bagi kesehatan tetaplah ada.
Hal ini dikarenakan kandungan vape tidak sepenuhnya terlepas dari zat kimia berbahaya yang mengancam kesehatan.
Vape menggunakan cairan (liquid) sebagai media penghasil uap yang nantinya akan dihisap. Di dalam liquid terdapat beberapa kandungan seperti: VG (Vegetable glycrein) atau gliserol sayur, PG (Propylene glycol), perasa, serta nikotin.
Tidak semua liquid mengandung nikotin, biasanya dalam satu liquid terdapat sekitar 0-15% nikotin.
Melansir klikdokter, berikut 3 bahaya rokok elektrik atau vape bagi kesehatan yang wajib diketahui:
1. Menyebabkan kecanduan
Nikotin yang terkandung di dalam vape dapat menimbulkan efek kecanduan, di mana seseorang bisa berhenti merokok tembakau, namun beralih ke vape.
Jadi, bahayanya bagi kesehatan tak jauh berbeda, karena pada dasarnya vape mengandung zat kimia yang bisa menimbulkan efek buruk bagi tubuh.
2. Merusak gigi dan gusi
Vape juga berbahaya bagi gigi dan gusi. Beberapa penelitian menunjukkan, vape dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan membuat orang lebih rentan mengalami kerusakan gigi.
Vape dapat merusak gigi karena uap air dari vape sendiri merupakan pemanis. Sama halnya seperti permen, yang lama kelamaan akan mengikis gigi.
3. Menyebabkan mulut kering
Mulut kering karena vape bisa terjadi karena salah satu kandungannya, yaitu propilen glikol. Zat kimia ini sebenarnya tidak berbahaya, karena bisa ditemukan dalam makanan.
Namun, jika mengalami proses pemanasan dan menjadi uap, maka dapat membuat jaringan lunak di mulut menjadi kering.
Keringnya mulut juga cenderung meningkatkan risiko bau mulut (halitosis), sariawan, dan masalah lainnya.(*)
Grafis: Joshua Victor
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.