JAKARTA, KOMPAS.TV - Kebiasaan tidur setelah makan sering dianggap sepele, tetapi ternyata dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Kebiasaan ini sering kali dilakukan karena rasa kantuk yang muncul usai makan, terutama setelah menyantap makanan berat.
Tahukah Anda, kebiasaan tidur setelah makan dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang lebih serius.
Berikut 4 bahaya kebiasaan tidur setelah makan, seperti dilansir laman Sleep Foundation.
Kebiasaan tidur setelah makan dapat memicu refluks asam lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease).
Hal ini terjadi karena ketika Anda berbaring, gravitasi tidak lagi membantu menjaga isi lambung tetap di tempatnya.
Baca Juga: Viral Program Tidur Siang di Sekolah, Ini 5 Manfaatnya untuk Anak
Akibatnya, asam lambung dapat naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi heartburn (rasa panas di dada), mulas, atau rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Beberapa penelitian menunjukkan, tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko terjadinya sleep apnea.
Sleep apnea adalah gangguan tidur serius di mana pernapasan terhenti berulang kali selama tidur.
Sebuah penelitian melaporkan, kebiasaan tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko kegemukan (obesitas) hingga dua kali lipat.
Hal ini terjadi karena makanan yang masuk tidak langsung dicerna oleh lambung saat Anda sedang tidur. Kalori dari makanan justru akan disimpan dalam bentuk lemak.
Baca Juga: 5 Manfaat Tidur Malam yang Berkualitas untuk Kecantikan
Saat kita makan, tubuh akan mengalihkan sebagian besar aliran darah ke sistem pencernaan untuk membantu memecah makanan.
Hal ini adalah mekanisme alami tubuh untuk memastikan nutrisi diserap dengan baik.
Karena sebagian besar darah terkonsentrasi di perut, suplai darah ke otak akan berkurang. Padahal, otak juga tetap membutuhkan asupan darah yang stabil meski Anda sedang tidur.
Sumber : Sleep Foundation
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.