6 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Mengonsumsi Kurma

JAKARTA, KOMPAS.TV- Selain rasanya yang lezat dan kaya akan energi, kurma juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Dalam berbagai budaya, kurma telah lama digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah sejumlah penyakit. 

Kandungan gizi yang melimpah, mulai dari serat, vitamin, hingga mineral, menjadikan kurma sebagai makanan super yang dapat membantu melawan berbagai masalah kesehatan mulai dari diabetes hingga kanker.

Melansir Medical News Today, para ahli menyarankan konsumsi kurma dalam jumlah yang tepat, misalnya 3 hingga 7 butir per hari. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan mengonsumsi kurma.

Baca Juga: Seminggu Jelang Bulan Ramadan, Warga Berburu Baju Lebaran hingga Kurma di Pasar Tanah Abang

1. Stabilkan gula darah 

Meski memiliki gula alami yang cukup tinggi, kurma justru dapat menstabilkan gula darah dan mencegah diabetes. Pasalnya, kurma memiliki indeks glikemik kurma cukup rendah, sehingga lebih aman dibandingkan dengan gula rafinasi.

Indeks glikemik (IG) adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah. Kurma memiliki IG yang relatif rendah, sehingga gula dalam kurma dilepaskan secara perlahan ke dalam aliran darah, tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.

Hal ini berbeda dengan gula rafinasi atau makanan manis lainnya yang memiliki IG tinggi, sehingga menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan berbahaya bagi penderita diabetes. Serat dalam kurma berperan penting dalam mengontrol gula darah. 

Serat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

2. Mencegah sembelit

Kurma mengandung serat pangan tinggi yang mendukung kesehatan pencernaan. Studi dalam British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi 7 butir kurma per hari selama 21 hari dapat meningkatkan gerakan usus dan melancarkan buang air besar. 

3. Mencegah masalah kesehatan kulit

Kurma kaya akan antioksidan yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh. Kandungan ini berkontribusi pada pencegahan penuaan dini dan membantu menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya. 

Selain itu, kandungan nutrisi dalam kurma juga dapat membantu mengontrol produksi melanin, yang berpengaruh pada kesehatan kulit.

4. Mencegah Alzheimer

Kurma mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan peradangan di otak dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Studi laboratorium menunjukkan bahwa konsumsi kurma dapat meningkatkan daya ingat dan kemampuan berpikir.

5. Mencegah osteoporosis 

Konsumsi kurma secara rutin dalam takaran yang tepat dapat mencegah osteoporosis dan masalah kesehatan tulang lainnya, terutama pada lansia dan wanita pasca-menopause. Buah jenis ini mengandung mineral penting seperti selenium, mangan, tembaga, dan magnesium yang dibutuhkan untuk menjaga kepadatan tulang.

6. Mencegah kanker pankreas

Sebuah penelitian dari Sultan Qaboos University menemukan bahwa senyawa aktif dalam kurma, terutama jenis Khalas, memiliki efek antiinflamasi dan antifibrosis. Efek ini berpotensi mencegah perkembangan kanker pankreas.

Penelitian ini menunjukkan potensi kurma sebagai agen antikanker alami yang efektif. Selain itu, kurma kaya akan antioksidan, seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolat. 

Baca Juga: Nikah Massal Unik, Mas Kawin Kurma Satu Stoples

Antioksidan ini berperan dalam melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis. Flavonoid diketahui dapat membantu menurunkan risiko diabetes dan kanker, sementara karotenoid mendukung kesehatan jantung dan mata.