Severity: Warning
Message: fopen(/var/lib/php/sessions/ci_sessionvb89ic5nsvj7u1rmmb8dnm11ja8ck0sa): failed to open stream: No space left on device
Filename: drivers/Session_files_driver.php
Line Number: 172
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2-beta/index.php
Line: 314
Function: require_once
Severity: Warning
Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/lib/php/sessions)
Filename: Session/Session.php
Line Number: 143
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2-beta/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketupat adalah hidangan wajib saat Lebaran yang selalu dinantikan.
Namun, jika tidak disimpan dengan benar, ketupat bisa cepat basi, berair, atau bahkan mengeras.
Mengutip Sajian Sedap, agar tetap enak dan bisa dinikmati lebih lama, simak tips penyimpanan ketupat berikut ini!
1. Pastikan Ketupat Matang Sempurna
Ketupat yang belum benar-benar matang lebih cepat basi. Setelah matang, tiriskan dan gantung agar sisa air keluar, sehingga teksturnya tetap kenyal.
Baca Juga: Ganti Rugi Tanah Mat Solar Senilai Rp 3,3 Miliar Akhirnya Cair
2. Angin-anginkan Sebelum Disimpan
Setelah ditiriskan, biarkan ketupat di tempat terbuka agar tidak terlalu lembab. Ini mencegah ketupat berair dan berlendir saat disimpan.
3. Simpan di Tempat yang Tepat
Suhu Ruang: Ketupat bisa bertahan 2–3 hari jika disimpan di tempat kering dan bersih.
Kulkas: Untuk penyimpanan lebih lama, masukkan ketupat ke dalam plastik kedap udara sebelum dimasukkan ke kulkas agar tidak menyerap bau makanan lain.
Freezer: Jika ingin lebih awet hingga 1–2 minggu, simpan ketupat dalam freezer. Namun, teksturnya mungkin sedikit berubah saat dicairkan.
4. Cara Menghangatkan Ketupat
Ketupat yang disimpan di kulkas atau freezer bisa dikukus kembali sebelum disajikan.
Hindari memanaskan dengan microwave karena dapat membuat teksturnya keras dan kering.
Baca Juga: Jamu Coro, Minuman Tradisional Khas Demak untuk Menu Berbuka Puasa
Tips Tambahan:
Dengan penyimpanan yang tepat, ketupat tetap enak dan siap dinikmati kapan saja!
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.