Kompas TV nasional sapa indonesia

Solusi Hilangkan Karang Gigi yang Menebal Meski Sudah Dibersihkan

Kompas.tv - 20 Agustus 2020, 11:51 WIB
Penulis : Reny Mardika

JAKARTA, KOMPAS.TV – Segmen “Sehat di Tengah Pandemi” di program Sapa Indonesia, Rabu (19/08/2020), menghadirkan salah satu dokter gigi yakni dokter Citra Paramita yang akan menjawab beberapa pertanyaan dari sahabat KompasTV melalui sambungan telepon.

Adapun beberapa pertanyaan yang diajukan, salah satunya adalah:

Arya (Lampung), "Gigi seri saya selalu tumbuh karang, dibersihkan timbul lagi. Pertanyaan saya, efek negatifnya apa sih dan apakah ada vitaminnya yang perlu saya pakai seperti apa. Ini sakit gigi tidak, cuman nggak nyaman aja. Lalu untuk mengatur gigi yang berantakan, umur yang bisa ditoleransi berapa untuk bisa mencabut gigi? Untuk anak saya yang umur 30 bisa nggak?"

Terkait jawaban tersebut, Dokter Citra Paramita mengatakan jika beberapa orang memiliki kecenderungan untuk tumbuh karang gigi dan biasanya terletak di bagian anterior bawah atau dekat dengan lidah.

"Solusinya memang kalau sudah ada kecenderungan timbul karang gigi lebih mudah adalah kita lakukan seringnya pembersihan karang gigi sesering mungkin ke dokter gigi," ujarnya.

Baca Juga: Normalkah Tumbuh Gigi di Usia Dewasa?

Sementara untuk home treatment, Dokter Citra menyarankan untuk dilakukan dental floss atau benang gigi sehingga karang di bagian sela gigi juga akan terangkat untuk meminimalisir bentukan karang gigi.

Terkait dengan vitamin untuk karang gigi, Dokter Citra menyebut hingga saat ini belum ada vitamin tersebut, namun bisa menggunakan suplai vitamin C untuk menambah kekuatan dari jaringan penyangga giginya.

"Jadi walaupun misal ada karang gigi di situ, tapi tidak mudah untuk cenderung terjadinya gingivitis (radang gusi) ataupun periodontitis (infeksi gusi) tapi ini tidak jaminan bapak tidak kontrol ke dokter gigi untuk dibersihkan karang giginya" jelasnya.

Selanjutnya, anda juga bisa kirim pertanyaan via Instagram @sapaindonesia_kompastv dan juga bisa berkonsultasi langsung melalui sambungan telepon 021-5366-0500.




Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x