Kompas TV nasional berita utama

Pasca Kontak Tembak, Ratusan Warga Intan Jaya Papua Kembali Mengungsi

Kompas.tv - 16 Februari 2021, 18:21 WIB
pasca-kontak-tembak-ratusan-warga-intan-jaya-papua-kembali-mengungsi
Pihak kepolisian memberikan bantuan kepada masyarakat yang berlindung di kompleks pastoran Gereja Santo Mikael Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (12/2/2021). (Sumber: Dok. Humas Polres Intan Jaya via Kompas.id)
Penulis : Gading Persada

PAPUA, KOMPAS.TV- Ratusan warga di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua kembali mengungsi pasca terjadinya kontak tembak antara personel TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Senin (15/2/2021).

Akibat dari kontak senjata itu yang berlangsung di Kampung Mamba itu, satu personel TNI yakni Prada Ginanjar gugur dan satu lainnya terluka.

“Ratusan warga kembali mengungsi ke pastoran Gereja Katolik Santo Mikael Bilogai di Kabupaten Intan Jaya. Masih terjadi kontak tembak di daerah itu,” kata Administrator Keuskupan Timika Marthen Kuayo saat dihubungi dari Jayapura, Selasa (16/2/2021).

Baca Juga: Firasat Sang Ayah Sebelum Dapat Kabar Prada Ginanjar Gugur Usai Baku Tembak dengan KKB

Melansir Kompas.id, Marthen mengatakan, warga yang mengungsi dari Kampung Mamba sekitar 400 orang.

Ratusan warga pun dikabarkan merasa ketakutan dengan kontak tembak antara TNI dengan KKB yang terjadi dekat pemukiman mereka.

Sebelumnya sekitar 600 yang mengamankan diri di komplek pastoran Gereja Santo Mikael sejak tanggal Selasa (9/2/2021).

Mereka berlindung di komplek pastoran pasca insiden penembakan oleh KKB terhadap warga bernama Ramli di Distrik Sugapa pada Senin (8/2/2021).

Baca Juga: Soal Gerakan KKB di Papua, Panglima TNI: Kelompok Separatis Gunakan Medsos untuk Alat Propaganda

Ramli mengalami luka berat karena terkena tembakan di pipi yang tembus hingga punggungnya.

"Total sekitar 1.000 orang warga yang telah mengungsi ke komplek pastoran. Mereka berasal dari empat kampung di Distrik Sugapa. Para warga yang mengungsi ke komplek gereja sangat membutuhkan bantuan makanan," papar Marthen.

Lebih lanjut Marthen menjelaskan, Keuskupan Timika belum dapat menghubungi pastor Yustinus Rahangiar selaku pemimpin Gereja Katolik Santo Mikael Bilogai untuk mendapatkan informasi kondisi warga dan situasi di Distrik Sugapa hingga kini.

Baca Juga: KKB Disebut Berhasil Rekrut Masyarakat Sipil Jadi Anggota

“Kami merasa heran karena tidak dapat menghubungi pihak gereja di Sugapa. Kemungkinan ada dugaan gangguan jaringan telekomunikasi atau faktor lainnya,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menambahkan, masih terjadi kontak senjata antara kelompok kriminal bersenjata dan aparat keamanan di Sugapa sekitar pukul 09.00 WIT pada Selasa pagi.

Namun, situasi keamanan masih kondusif.

Baca Juga: Satu Anggota TNI Gugur Usai Kontak Tembak di Papua, KKB: Kami Bertanggung Jawab

"Terkait pengungsi, kami belum mendapatkan informasi dari Polres Intan Jaya. Kami masih menanti informasi dari Polres setempat," tandas Ahmad.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x