SOLO, KOMPAS.TV - Setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memberikan laporan awal investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya AIR SJ182 pihak Boeing merilis buletin keamanan untuk seluruh pilot.
Buletin yang diterbitkan pada 15 Februari 2021 lalu, dikirmkan ke seluruh maskapai di dunia yang mengoperasikan pesawat Boeing.
Baca Juga: Soal Temuan KNKT, DPR Minta Sriwijaya Air Tanggung Jawab
Dalam buletin itu Boeing mengingatkan agar para pilot selalu memonitor perilaku pesawat dengan saksama.
Insiden kecil disebut bisa berujung fatal. "Kru penerbangan aktif agar memperketat monitoring kondisi pesawat dan manajemen flight path (jalur terbang) untuk mencegah pesawat dalam kondisi upset," tulis buletin seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (25/02/2021).
Baca Juga: KNKT Temukan 2 Kerusakan Yang Ditunda Perbaikannya (DMI) Pada SJ-182
Kondisi upset adalah kondisi di mana perilaku pesawat sulit untuk dikendalikan lagi.
KNKT dalam kasus Sriwijaya Air SJ182 menjelaskan bahwa pesawat B737-500 masuk dalam kondisi upset setelah pesawat terbang terlalu miring.
Baca Juga: Usai Kecelakaan Pesawat di Denver, Pihak Boeing Larang Terbang Boeing 777
Selanjutnya, Sriwijaya Air SJ182 juga mengalami thrust asymmetry, sebuah kondisi di mana daya dorong mesin kanan dan kiri tak seimbang.
"Kehilangan kontrol penerbangan saat terbang menjadi satu penyebab kecelakaan yang kontribusinya besar saat ini dalam dunia penerbangan komersil," tulis Boeing.
Baca Juga: GeNose Hadir di Bandara 1 April, Biaya Naik Pesawat Lebih Murah
Dalam kecelakan SJ182, Boeing berpendapat bahwa pilot harus tetap waspada akan tanda-tanda yang tidak normal pada sepanjang penerbangan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.