Kompas TV nasional peristiwa

Dudukan Patung Bung Karno di Lemhanas Ternyata Punya Makna yang Dalam, Seperti Apa?

Kompas.tv - 20 Mei 2021, 15:43 WIB
dudukan-patung-bung-karno-di-lemhanas-ternyata-punya-makna-yang-dalam-seperti-apa
Patung Bung Karno di depan kantor Lemhanas diresmikan Kamis (20/5/2021) oleh Megawati Soekarnoputri. (Sumber: Tangkapan Layar You Tube PDI Perjuangan)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dudukan patung Bung Karno di depan kantor Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) yang diresmikan oleh Megawati Soekarnoputri siang ini, Kamis (20/5/2021) disebut memiliki makna mendalam. 

"Pertama segi empat dan segi lima bermakna tahun kemerdekaan, kedua segi delapan bermakna bulan kemerdekaan, dan segi 17 di dudukan tersebut bermakna tanggal kemerdekaan," kata Megawati dalam sambutannya, Kamis (20/5/2021). 

Hal ini untuk mengingatkan kita bagaimana Bung Karno dan leluhur bangsa mencapai kemerdekaan dan mempertahankannya. 

"Saat ini tugas kita bukan hanya mempertahankan kemerdekaan, tetapi mengisi kemerdekaan dengan kontribusi positif sesuai dengan bidangnya masing-masing demi kemajuan bangsa," kata Megawati.

Baca Juga: Analisis Lemhanas soal Pilkada Serentak: Ada Fenomena Dinasti Politik Hingga Netralitas ASN

Megawati bercerita bahwa Bung Karno selalu ingin Indonesia merdeka yang sejati-jatinya merdeka. 

Ia pun mengakui setiap zaman memiliki tantangannya sendiri.

"Saat ini kita tengah menghadapi Covid-19 yang memberikan dampak luar biasa bagi kehidupan kita. Yakinlah Tuhan tidak akan memberikan ujian yang melebihi kemampuan bangsanya," ujar Megawati. 

Megawati yakin semua dapat dilalui dengan disiplin, bekerja keras, gotong royong, kolaborasi, saling meringankan beban, yang dilakukan sebagai nilai luhur yang hidup pada jiwa bangsa Indonesia. 

"Dalam pidato Bung Karno 1 Juni 1945, Bung Karno menyatakan gotong royong adalah pembantingan tulang, pemerasan keringat, perjuangan bantu bersama," kata Megawati. 

Megawati mengingatkan bahwa dasar negara Indonesia adalah Pancasila. 

"Kita harus konsisten dan sungguh-sungguh menjalankan Pancasila, jangan hanya menjadi jargon tapi diimplementasikan," kata Megawati. 

Pancasila, menurut Megawati, harus dijadikan pedoman dalam bertoleransi dari perbedaan bangsa. 

Baca Juga: Politisi PDIP: Pertemuan Ibu Megawati dengan Mendikbud Nadiem Lebih Fokus Bahas Pendidikan Pancasila

"Semoga dengan diresmikannya patung Bung Karno, kita semua dapat mengemban tugas menjabarkan konsepsi Trisakti dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, berdaulat di bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," tutup Megawati. 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x