JAKARTA, KOMPAS TV - Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali menjadi perbincangan hangat setelah Presiden Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 110 tahun 2021 tentang Kementerian Sosial (Kemensos) pada 14 Desember 2021.
Perpres terbaru ini menegaskan keberadaan posisi wakil menteri di Kementerian Sosial (Kemensos).
Salah satu partai yang menjadi sorotan bakal mendapatkan kursi pembantu presiden adalah Partai Amanat Nasional (PAN).
Partai pimpinan Zulkifli Hasan itu memutuskan masuk ke dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin, namun hingga kini belum ada kepastian dipilihnya kader PAN masuk ke dalam kabinet.
Baca Juga: Soal Reshuffle Kabinet, PKB: Akan Ada Kejutan dari Presiden Jokowi
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan, hingga kini belum ada penawaran dari Kepala Negara kepada PAN untuk menyiapkan kadernya sebagai menteri.
"Jadi kalau pembicaraan tawaran khusus (kader PAN menjadi menteri) kayaknya enggak ada deh," kata Saleh di Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Ia mengaku tak terlalu memusingkan bila nantinya memang kadernya tak dipilih menjadi pembantu presiden.
"Jadi kita juga jangan seakan-akan bicara reshuffle, seakan-akan kita mendesak presiden. Enggak ada. Jadi kami tenang saja, rapat tentang itu saja tidak ada. Jadi mungkin kalau sudah ada tawaran barulah mungkin kita pikirkan," ujarnya.
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Rabu Pon di Tengah Letusan Gunung Semeru
Meski begitu, pihaknya tetap akan menyiapkan kadernya bila memang nanti Presiden Jokowi membutuhkan bantuan dari PAN dalam menjalankan roda pemerintahan hingga akhir masa kepemimpinannya.
"Nanti mungkin Presiden kalaupun ada reshuffle dan PAN ditawarkan tentu dengan senang hati PAN akan bantu," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.