Kompas TV nasional peristiwa

Anies Pamer Indeks Kemacetan Jakarta Turun, Pengamat: Karena Pandemi

Kompas.tv - 3 Maret 2022, 12:51 WIB
anies-pamer-indeks-kemacetan-jakarta-turun-pengamat-karena-pandemi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam acara Transforming Transportation Conference: Climate-Centered Mobility for A Sustainable Recovery, Kamis (17/2/2022). (Sumber: Dok. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar Transportasi dari Universitas Soegijapranata, Djoko Setijowarno, menilai, penurunan indeks kemacetan Jakarta selama dua tahun terakhir lebih disebabkan oleh pandemi Covid-19. 

Hal itu diungkapkan Djoko menanggapi data penurunan kemacetan Ibu Kota yang dipamerkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Dalam dua tahun terakhir, aktivitas masyarakat di luar rumah menurun. Karena terjadi pandemi Covid 19, bekerja di rumah (WFH), pelajar dan mahasiswa belajar secara daring," kata Djoko kepada wartawan, Rabu (3/3/22).

Mobilitas yang berkurang ini nampak dari angka penumpang KRL yang turun dari 1,1 juta orang perhari menjadi maksimum 400 ribu orang perhari. 

"Penumpang KRL yang semula setiap hari 1,1 juta orang menurun maksimum 400 ribu per hari bahkan pernah di bawah 300 ribu per hari," kata dia. 

Baca Juga: Anies Banggakan Penurunan Indeks Kemacetan Jakarta, PDIP: Karena Dampak Covid-19

Pandemi secara otomatis juga menyebabkan volume kendaraan yang melintas di Jakarta menurun. Tidak hanya itu, armada transportasi publik serta jam operasionalnya juga dikurangai. 

"Jumlah armada bus TransJakarta menurun. Jam operasional Trans Jakarta, MRT Jakarta, KRTL Jabodetabek dan LRT Jakarta juga berkurang," kata dia. 

Sebelumnya, Anies memamerkan pencapaian penurunan kemacetan Jakarta selama lima tahun terakhir dalam acara Jakarta E-Mobility Event, Selasa (1/3/22). 

"Jakarta merupakan salah satu kota paling macet di dunia. Berdasarkan TomTom Traffic Index, di tahun 2017 kita ada di nomor empat di seluruh dunia sebagai kota paling macet di dunia," kata Anies dalam acara yang disiarkan daring tersebut. 

Baca Juga: Kata Pengamat Soal Gimik Politik Anies Baswedan dan Ridwan Kamil: Sulit Bersanding

Lalu, kata dia, semenjak ada tranformasi transportasi publik yang berjalan sejak awal 2018, hasilnya, peringkat Jakarta turun menjadi nomor tujuh. Jakarta lalu turun ke peringkat 10 pada 2019.

"Kami tidak suka masih di dalam 10 besok. Kami ingin keluar dari 10 besar, maka pada 2020, peringkat Jakarta turun ke 31," kata dia. 

Lalu di tahun 2021, Jakarta berada di peringkat 46 kota paling macet di dunia. 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x