Kompas TV nasional rumah pemilu

Kata Ganjar Pranowo soal E-Voting Pemilu 2024: Kita Trust Apa Nggak?

Kompas.tv - 28 Maret 2022, 10:39 WIB
kata-ganjar-pranowo-soal-e-voting-pemilu-2024-kita-trust-apa-nggak
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencukur habis rambut putihnya hingga gundul, untuk mendukung gerakan donasi bagi anak-anak penyintas kanker. (Sumber: Pemprov Jateng)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

SEMARANG, KOMPAS.TV- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak mempermasalahkan metode pelaksanaan pemungutan suara secara elektronik (e-voting) pada Pemilu 2024.

Bagi Ganjar Pranowo, terpenting dalam pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu2024 adalah "trust" alias kepercayaan.

Demikian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons soal pelaksanaan pemungutan suara secara elektronik (e-voting) pada Pemilu 2024.

“Sebenarnya mau coblos mau centrang mau e-voting itu kita "trust' apa nggak, kan kita pernah coblos, pernah ganti centang, balik coblos lagi kan. Ini soal "trust" saja,” kata Ganjar di Semarang, sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (28/3/2022).

Baca Juga: Sekjen PDIP Tegaskan Menteri yang Bersikeras Usulkan Penundaan Pemilu Tak Paham Konstitusi

Di samping itu, lanjut Ganjar, sejumlah daerah sudah ada yang pernah mencoba pemungutan suara dengan sistem e-voting, salah satunya pemilihan kepala desa di Bali.

“Jadi artinya ini soal trust' saja. Ketika kemudian 'trust; dan menjadi keputusan, tinggal disiapkan sarana prasarananya dan sistemnya betul-betul terjaga,” ucap Ganjar yang merupakan mantan Anggota Komisi II DPR.

Ganjar menyarankan, sebagai persiapan pelaksanaan e-voting pada pemilu pemerintah bisa menggandeng para ahli untuk meriset dan mengetahui apakah sistem e-voting pada Pemilu 2024 bisa diterapkan atau tidak dengan keberagaman yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Riset Continuum Bantah Klaim Menteri Luhut Soal 110 Juta Pengguna Twitter Dukung Penundaan Pemilu

“Itu kan soal intensitasnya aja, kalau intensitasnya itu memang mau memilih dengan coblos ya coblos, yang suka centang ya centang, yang pakai e-voting pakai e-voting, kenapa tidak? Kenapa harus satu kan kita beda-beda,” ujar Ganjar.

“Bukan soal setuju atau tidak, kita tuh percaya apa nggak. Ada yang (infrastrukturnya) bisa siap, ada yang belum, maka kalau kita soal memilih itu tinggal kita dorong saja, kalau menurut saya macam-macam bisa gak harus seragam,” tambah Ganjar Pranowo.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x