JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, akan langsung menahan politisi PDIP Harun Masiku, tersangka kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024, kalau ketemu.
Sebab, KPK telah memiliki bukti yang cukup bagaimana keterlibatan Harun saat melakukan penyidikan terhadap Wahyu Setiawan.
Demikian Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/4/2022).
"Hanya karena status yang bersangkutan DPO sehingga kita ada kalau dari sisi keterangan saksi-saksi, saya pikir sudah cukup pada saat kita KPK melakukan penyidikan terhadap Komisioner KPU (Wahyu Setiawan)," ujar Alex.
Baca Juga: KPK: Sampai Sekarang Kami Belum Dapat Informasi Keberadaan Harun Masiku
"Tinggal cepat atau lambat kalau yang bersangkutan ketemu langsung kita tahan, kan seperti itu," ujarnya.
Alex lebih lanjut menyampaikan KPK tidak akan menghentikan pencarian tersangka yang kini menjadi buronan itu. Sebagaimana diketahui, dalam kasus yang ditangani KPK, Harun diduga menyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan agar KPU menetapkannya sebagai anggota DPR.
"Kita enggak akan menghentikan penyidikan karena kan yang bersangkutan sudah juga kita tetapkan sebagai tersangka," ujarnya.
Dalam kesempatan sebelumnya, Ketua Dewan Pengawas (Dewas) KPK Tumpak Panggabean memastikan jika pencarian Harun Masiku masih terus dilakukan. Bahkan, katanya, KPK melalukan pencarian politisi PDI Perjuangan tersebut melalui penggeledahan di sejumlah lokasi.
"KPK telah melakukan penggeledahan di beberapa titik-titik dalam rangka mencari Harun Masiku itu," ujar Tumpak, Selasa, (18/1/2022).
Baca Juga: ICW Desak Dewas KPK Audit Besar-besaran Atas Kemandekan Pencarian Harun Masiku
Kepastian penanganan kasus Harun Masiku, dipastikan Tumpak masih berjalan, karena Dewas KPK menerima laporan perkembangan pencarian Harun Masiku.
Maka itu, Tumpak pun membantah sejumlah tudingan terhadap KPK yang menyebut tidak serius menangkap Harun Masiku.
Tumpak memastikan jika KPK masih terus berupaya mencari Harun untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kami melihat bahwa KPK ya serius untuk melakukan pencarian itu," tutur dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.