Kompas TV nasional politik

Demokrat soal PDIP Tolak Koalisi: Dalam Politik, Tak Ada Kawan dan Lawan yang Abadi

Kompas.tv - 23 Juni 2022, 14:26 WIB
demokrat-soal-pdip-tolak-koalisi-dalam-politik-tak-ada-kawan-dan-lawan-yang-abadi
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani (Sumber: Dokumen pribadi)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Demokrat mengingatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) bahwasanya dalam politik tidak ada kawan dan lawan yang abadi, melainkan kepentingan.

Demikian Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menolak berkoalisi dengan Partai Demokrat.

“Bagi yang mengerti politik, dalam politik ada pameo tak ada kawan dan lawan yang abadi, melainkan kepentingan,” ucap Kamhar kepada KOMPAS TV, Kamis (23/6/2022).

Selain itu, Kamhar mengatakan Pak Susilo Bambang Yudhoyono pernah menyebutkan bahwa 1 musuh terlalu banyak, 1.000 kawan belum cukup.

Baca Juga: Andi Mallarangeng Jawab PDIP soal Tolak Koalisi dengan Demokrat: Tidak Ada Masalah

“Ini antara lain yang menjadi fatsun politik Partai Demokrat dalam membangun hubungan dan komunikasi politik dengan partai politik lainnya,” ujar Kamhar.

“Ini semakin ditegaskan oleh Mas Ketum AHY pada Malam Silaturahmi dan Kontemplasi Partai Demokrat beberapa waktu yang lalu bahwa Partai Demokrat terbuka dan tak memiliki hambatan dan beban masa lalu untuk membangun kerjasama politik dengan parpol lainnya.”


Sebelumnya diberitakan KOMPAS TV, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan penolakan partainya berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat pada Pilpres 2024.

Hasto tak menjelaskan alasan menolak PKS. Tapi dengan Demokrat, Hasto merujuk pada suara basis massa PDI Perjuangan di masa lalu. 

Baca Juga: Sekjen PDIP: Menolak Berkoalisi dengan PKS dan Demokrat di Pilpres 2024

“Ya kalau dengan PKS tidak,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).

Koalisi dengan Demokrat berdasarkan sejarah, kata dia, ditolak oleh basis massa partai berlambang kepala banteng moncong putih.

“Pendukung PDIP ini rakyat wong cilik yang tidak suka berbagai bentuk kamuflase politik. Rakyat apa adanya. Rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat sehingga aspek historis itu tetap dilakukan,” ucap Hasto.

“Kalau saya pribadi sebagai Sekjen memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukan hal itu.”

Baca Juga: PDIP Tegaskan Tak Akan Berkoalisi dengan PKS

Meski begitu, PDIP mengapresiasi terbentuknya kerja sama antara PKS dan Demokrat. Tak hanya itu, kata dia, PDIP mengucapkan selamat kepada NasDem dan PKS.

“Ya itu bagus sekali ada partai yang secara dini membangun koalisi antara Nasdem dengan PKS,” kata Hasto.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x