DEPOK, KOMPAS.TV - Soliha, seorang ibu warga Depok, Jawa Barat, mengisahkan bagaimana anaknya yang bernama Adzkiara yang selama ini dikenalnya sehat, tiba-tiba saja sakit, demam dan muntah-muntah hingga 7 hari kemudian wafat.
Soliha bercerita, putrinya yang berusia 3 tahun 8 bulan itu awalnya demam biasa.
Adzkiara lalu dibawa ke klinik terdekat. Lantas, diberi sejumlah obat seperti biasanya ketika ia batuk-pilek. Praktis, tidak ada yang aneh ataupun janggal yang dialami sang balita.
"Di rumah hanya demam biasa, sehari kemudian muntah-muntah. Di rumah tidak pipis sama sekali. Ia lalu bawa ke klinik terdekat untuk berobat. Dari klinik diberi obat. Usai dikasih obat, saat pulang ke rumah, anak saya justru muntah-muntah lebih intens lagi," paparnya di Kompas Siang, Sabtu (22/10/2022).
Baca Juga: Faktor Lain Penyebab Gagal Ginjal Akut Menurut BPOM: Infeksi Virus dan Bakteri Leptospira
Soliha lantas cerita, anaknya mulai lemas. Ia juga bingung dan cemas lantaran anaknya tidak pipis. Lalu, ia bawa sang buah hati ke RS Bunda Aliyah, Depok.
"Tujuh hari kemudian berpulang. Hanya tujuh hari. Waktu seminggu sangat berat. Anak kami hanya muntah, dinyatakan gagal ginjal, langsung meninggal," imbuhnya dengan suara berat.
"Saya awalnya tidak tahu anak saya gagal ginjal akut. Saya bawa ke RS Bunda Aliyah, tapi tidak pipis sama sekali. Lalu dicek lab, lalu dinyatakan dokter itu gagal ginjal stadium tiga," lanjutnya.
Ketika ditanya, apakah sebelum sakit anaknya mengonsumsi obat-obatan sirop yang belakangan dilarang pemerintah lantaran diduga jadi penyebab gagal ginjal akut, Soliha memastikan putrinya tidak mengonsumsi obat sirop.
"Tidak, pakai paracetamol biasa, mereknya Rhinos. Lalu obat puyer, oralit. Itu saja," paparnya.
Baca Juga: Menkes Ungkap Hasil Pemeriksaan RS: Ada Kristal Tajam di Ginjal Pasien Gagal Ginjal Akut Misterius
Ia juga yakin, anaknya selama ini juga menyantap makanan yang steril.
"Saat dapat informasi dari dokter, kaget. Anak saya itu, dari makan cukup steril. Anak saya menderita gagal ginjal akut. Semua dokter sudah lakukan terbaik," paparnya.
"Adzkiara 3 tahun 8 bulan, demam selama 7 hari. Anak saya cuci darah satu kali. Selama cuci darah, tidak ada namanya progres membaik. Sampai meninggal, tidak pipis."
"Anak saya sehat, ceria, benar-benar tidak sakit apa pun. Anak yang benar-benar sehat. Paling ya sakit, hangat (demam), batuk pilek," urainya pilu.
Soliha lantas berharap, pemerintah tanggap terhadap penyakit misterius ini.
"Saya harap pemerintah merespons masalah ini, biar tidak ada lagi anak-anak seperti Kiara. Semoga anak-anak lain terselamatkan, tidak ada korban lagi seperti Adzkiara," harapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.