JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan kembali kepada para prajurit agar tidak terlibat politik praktis dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, Rabu (26/10/2022)
"Kita tetap memegang teguh netralitas TNI untuk tidak terlibat politik praktis," kata Dudung di Silang Monas, Jakarta dikutip dari Antara.
Ia mengatakan setiap partai politik telah mendeklarasikan dan memberikan dukungan kepada para tokoh-tokoh sebagai calon presiden hingga calon wakil presidennya.
Baca Juga: KSAD Dudung Soal Wanita Bersenjata Ditangkap di Depan Istana: Saya Sudah Sampaikan ke Jajaran..
Meski demikian, Dudung menegaskan kembali kepada para prajurit untuk tak memihak dan menjunjung netralitas.
"Namun, kita tetap memegang teguh netralitas TNI," ujarnya.
Dudung menegaskan tugas dan tanggung jawab prajurit TNI sesuai dengan peraturan perundang-undangan salah satunya membantu Pemerintah agar semua rangkaian dan tahapan pemilu berjalan aman dan lancar.
Baca Juga: Anggota TNI Pratu RKB Ternyata Jadi Penadah Motor Curian di Papua, Terbongkar gara-gara GPS
Ia mengatakan tak segan-segan memberikan sanksi tegas bagi prajurit TNI AD yang terbukti terlibat dalam politik.
"Kalau orang dukung-mendukung dari TNI AD, nanti akan kami proses secara hukum, karena sudah dari dulu yang namanya TNI AD itu harus netral, tidak boleh memilih salah satu calon," ujarnya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.