JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Propam Polres Sungai Hulu, Kalimantan Selatan, Aipda Dwi Hartono, dihukum push up usai membuat video tutorial bermain lato-lato.
Dalam video yang diunggah di akun TikTok, Dwi tampak memberikan kiat-kiat memainkan lato-lato bagi pemula.
“Tutorial cara menggunakan permainan lato-lato. Ini tangan lurus, konsentrasi, terus jaga keseimbangan,” ucap Dwi dalam video yang diunggah ke TikTok, Selasa (3/1/2023).
Baca Juga: Kronologi Lato-Lato Pecah dan Melukai Mata Anak 8 Tahun di Kalbar, Operasi Dilakukan
Seolah sudah mahir, Dwi pun mencoba menggerakkan bola lato-lato itu. Saat akan berimprovisasi, Dwi gagal memainkannya. Sembari tertawa, dia lantas membanting lato-lato tersebut ke tanah.
Video tersebut berhasil menghibur netizen. Tak sedikit yang membubuhkan komentar positif dalam video Dwi.
Selang satu hari, Aipda Dwi Hartono mengunggah video permintaan maaf karena membuat video tutorial bermain lato-lato. Dia menegaskan video tersebut dibuat tanpa maksud merendahkan marwah Polri.
“Pada kesempatan ini, ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya atas viralnya video yang saya buat di aplikasi TikTok yang berjudul tutorial bermain lato-lato,” ucap Dwi, Rabu (4/1/2023).
“Saya sama sekali tidak ada niat untuk merusak atau menurunkan harkat dan derajat marwah kepolisian Negara Republik Indonesia yang saya sangat cintai,” sambungnya.
Baca Juga: KPAI Sebut Larangan Bawa Lato-Lato ke Sekolah Kurang Bijak, Ini Alasannya
Dwi mengatakan video tutorial bermain lato-lato tersebut dibuat untuk menghibur dan melakukan pendekatan humanis kepada masyarakat.
Dia mengaku menyesal membuat video tersebut dan berjanji menerima sanksi dari pihak yang berwenang.
Aipda Dwi Hartono kemudian melampirkan sejumlah foto, di mana dirinya dihukum push up oleh pimpinannya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.