Kompas TV nasional peristiwa

KSAD Jenderal Dudung soal Prajurit TNI Gugur Operasi Penyelematan Pilot Susi Air: Bukti KKB Biadab

Kompas.tv - 18 April 2023, 05:21 WIB
ksad-jenderal-dudung-soal-prajurit-tni-gugur-operasi-penyelematan-pilot-susi-air-bukti-kkb-biadab
KSAD Jenderal Dudung. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman angkat bicara menanggapi gugurnya prajurit TNI AD dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna bernama Pratu Miftahul Arifin.

Diketahui, Pratu Miftahul Arifin dilaporkan gugur saat mengemban misi pembebasan pilot Susi Air bernama Philip Mehrtens di Nduga, Papua.

Baca Juga: Ini Cerita Serka Sunardi Terseret Motor saat Gagalkan Peredaran Ganja 6,5 Kg, Dapat Penghargaan KSAD

Menurut jenderal bintang empat itu, gugurnya Pratu Miftahul Arifin membuktikan kebiadaban kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua tersebut.

"Rentetan peristiwa penyerangan oleh KSTP terhadap prajurit-prajurit TNI-Polri di Papua beberapa waktu belakangan menjadi bukti dari kebiadaban Kelompok Separatis Teroris Papua yang terus menerus memberikan teror kepada masyarakat maupun alat negara yang sedang bertugas," kata Dudung dalam keterangan resminya Senin (17/4/2023).

Dudung menyampaikan kelompok separatis tersebut hingga kini terus meneror masyarakat dan alat negara yang sedang bertugas.

Oleh karena itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat memerintahkan jajarannya di TNI AD untuk terus bersiap mendukung segala operasi yang ditetapkan oleh Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono.

Selain itu, kata Dudung, TNI AD juga akan membuat evaluasi secara menyeluruh, termasuk dalam sistem pembinaan latihan bagi prajurit, dan terhadap satuan yang ditugaskan dalam operasi militer.

Tak lupa, Jenderal Dudung juga menyampaikan ucapan duka cita dan belasungkawa terhadap prajuritnya yang gugur di Nduga.

Baca Juga: KASAD Jenderal TNI Dudung Ucapkan Belasungkawa Atas Gugurnya Prajurit TNI di Papua

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono, mengatakan satu orang prajurit Yonif 321/GT gugur saat melaksanakan tugas di Distrik Mugi, Nduga, Papua.

"Sampai pukul 14.03 WIB, informasi yang saya terima secara fisik baru satu orang. Hanya satu orang atas nama Pratu Arifin (Pratu Miftahul Arifin). Informasi yang lain belum kami dapatkan karena kesulitan untuk mencapai lokasi akibat cuaca tidak menentu," kata Julius.

Dia menjelaskan, Pratu Arifin gugur saat menyisir wilayah Mugi bersama rombongan untuk mendekati posisi Pilot Susi Air Phillip Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Saat melakukan penyisiran, terjadi serangan dari KKB yang menyebabkan Pratu Arifin terjatuh ke jurang kedalaman 15 meter.


 

"Ketika mencoba untuk menolong, mendapatkan serangan ulang. Kondisi lainnya masih dalam tahap pendalaman," kata dia.

Baca Juga: Momen Kasad Dudung Pimpin Sertijab Dua Pejabat Pangdam: Kodam Jaya Barometer Pengamanan Indonesia

Julius menambahkan, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan pencarian dan memberikan bantuan maksimal untuk prajurit di Nduga, Papua.

"Panglima TNI Yudo Margono secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal (terkait dengan insiden penembakan prajurit TNI oleh KKB di Mugi-Man, Nduga)," kata Kepala Pusat Penerangan TNI.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x