Anies Makan Bareng Ganjar di Makkah, Demokrat: Perbedaan Bukan Berarti Tidak Berkomunikasi

JAKARTA, KOMPAS.TV - DPP Partai Demokrat merespons positif pertemuan bakal Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan dan bakal Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat ibadah Haji di Makkah, Arab Saudi.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra menilai pertemuan kedua bakal Capres tersebut menjadi tanda Pilpres 2024 akan berlangsung sejuk, tanpa ada penjegalan capres dan pembegalan partai politik.

Menurutnya, meski pertemuan tersebut tidak direncanakan dari kedua pihak, namun bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk tetap rukun di tengah perbedaan pendapat. 

"Tentu ini bisa membawa hawa kesejukan bagi kita semua menuju kontestasi Pilpres 2024," ujanya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/6/2023).

Herzaky menambahkan pertemuan kedua bakal capres tersebut juga menjadi tanda, perbedaan tidak membuat komunikasi dan silaturahmi terputus, sama seperti semangat yang diusung oleh Koalisi Perubahan. 

Baca Juga: PPP: Pertemuan Ganjar dan Anies di Arab Saudi Tak Bicarakan Masalah Koalisi Pilpres 2024

Ia berharap langkah calon pemimpin negara ini dapat diikuti oleh masyarakat saat Pilpres 2024 mendatang. 

"Pengingat kalau berbeda pilihan, bukan berarti harus bermusuhan dan tidak berkomunikasi. Kita tunggu semoga ada pasangan-pasangan lain juga bukan hanya berdua ini," ujar Herzaky.

Sebelumnya politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengunggah foto Anies Baswedan dan keluarga makan bersama dengan Ganjar Pranowo dengan keluarga.

Dalam foto yang dibagikan Suharso di akun Instagram pribadinya, tampak Anies bersama istrinya, Ferry Farhati, serta Ganjar dan istrinya Siti Atiqoh. Mereka tampak tersenyum bersama.

Menurut Suharso pertemuan tersebut terjadi secara kebetulan, saat ketiganya tengah menjalankan ibadah Haji, di Makkah pada Senin (26/6/2023).

Baca Juga: Respons Jokowi soal Ganjar Telepon Heru Sampaikan Keluhan Pedagang

Saat ditanya apakah ada pembicaraan mengenai politik ketika pertemuan, Suharso mengatakan tidak ada. Sebab, menurutnya, saat itu sudah dalam proses ibadah haji. 

"Sama sekali tidak ada (pembicaraan politik). Kami sedang mengenakan baju ihram, sudah ambil miqat haji, jadi tidak ada setipis apa pun pembicaraan seperti itu," ujar Suharso saat dikonfirmasi. Dikutip dari Kompas.com.