Kompas TV nasional politik

Jokowi Dapat Informasi soal Pergerakan Partai, Petinggi Golkar: Wajar buat Pertimbangan Presiden

Kompas.tv - 16 September 2023, 21:49 WIB
jokowi-dapat-informasi-soal-pergerakan-partai-petinggi-golkar-wajar-buat-pertimbangan-presiden
Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono, mengakui bahwa kebutuhan pesawat tempur Indonesia sudah sangat urgent. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengetahui arah partai politik di Pilpres 2024.

Tak hanya itu Presiden Jokowi juga mengetahi tujuan partai-partai politik di Pilres 2024. 

Presiden menjelaskan, informasi terkait dalam partai termasuk arah tujuan di Pilpres 2024 sangat lengkap. Mulai dari data hingga hasil survei.

Informasi tersebut didapat dari BIN, Bais TNI, Baintelkam Polri dan dari informasi lainnya. 

Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menilai sangat wajar Presiden Jokowi mendapatkan informasi terkait arah dan tujuan partai politik di Pilpres 2024.

Dave menyatakan, tidak hanya Presiden Jokowi, tapi seluruh kepala negara di dunia juga pasti selalu mendapat informasi yang bersifat umum atau dari intelijen terkait kebijakan maupun keamanan negara.

Bahkan, sambung Dave yang juga Anggota Komisi I DPR ini menilai di negara barat tidak hanya mendapat informasi soal kebijakan partai di dalam negeri, tapi juga mengetahui pergerakan-pergerakan partai politik negara asing. 

Baca Juga: Bicara Tantangan ke Depan, Jokowi Curhat Dianggap Nakut-Nakuti

Menurut Dave informasi yang didapat Presiden Jokowi bukan berarti kepala negara ingin ikut campur atau cawe-cawe dalam menentukan pasangan Capres dan Cawapres di 2024 mendatang. 

Dave menilai, informasi tersebut untuk melihat apakah partai politik juga berpandangan sama mengenai Indonesia ke depan. 

Pihaknya juga tidak khawatir data intelijen yang didapat presiden disalahgunakan untuk kepentingan politik praktis semata.

"Pertimbangan itu bagian dari tugasnya beliau (Presiden Jokowi) dan juga memang kewajiban dari lembaga intelijen itu untuk melapor, jadi tidak ada kendala apa pun itu," ujarnya saat ditemui di DPP Partai Golkar, Sabtu (16/9/2023).

"Bukan cawe-cawe, itu beda. Kan laporan intelijen itu kan dia hanya mendapatkan laporan. Bahwa cawe-cawe itu berarti mengintervensi kebijakan, jadi jangan di-blur line-nya," sambung Dave.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Menanggapi Pernyataan Presiden Jokowi soal Data Partai

Sebelumnya di acara Rakernas relawan Seknas, Jokowi menyatakan, telah mendapat informasi dari BIN, Bais TNI maupun dari Baintelkam Polri mengenai arah dan tujuan partai politik di Pilpres 2024. 

"Saya tahu dalamnya partai seperti apa saya tahu. Partai-partai seperti apa saya tahu. Ingin mereka menuju ke mana saya juga ngerti," ujar Jokowi. 

"Informasi yang saya terima komplet dari intelijen saya ada BIN, dari intelijen di Polri ada, dari intelijen TNI saya punya BAIS dan informasi-informasi di luar itu, angka data, survei semuanya ada. Saya pegang semua dan itu hanya miliknya presiden karena langsung, langsung ke saya," sambung Jokowi. 


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x