Kompas TV nasional peristiwa

Jokowi Sebut Dua Hal Penting Soal Konflik Israel-Palestina: Perang Dihentikan dan Perintah ke Menlu

Kompas.tv - 10 Oktober 2023, 16:42 WIB
jokowi-sebut-dua-hal-penting-soal-konflik-israel-palestina-perang-dihentikan-dan-perintah-ke-menlu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendesak agar perang Israel-Palestina segera dihentikan dan memerintahkan Menlu untuk lindungi WNI, Selasa (10/10/2023). (Sumber: Setkab)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendesak agar perang Israel-Palestina segera dihentikan dan memerintahkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi maupun jajarannya untuk melindungi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di dua wilayah tersebut.

"Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda, karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar," kata Presiden Jokowi, Selasa (10/10/2023).

"Saya minta Menteri Luar Negeri dan jajaran kementerian terkait segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi WNI yang berada di wilayah konflik," imbuhnya.

Menurut Jokowi, pendudukan wilayah Palestina oleh Israel merupakan akar persoalan konflik ini yang harus segera diselesaikan sesuai kesepakatan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Akar konflik tersebut yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus segera diselesikan sesua dengan parameter yang sudah disepakati PBB," jelas Jokowi, dipantau dari program Live KompasTV.

Baca Juga: Jumlah WNI di Palestina 45 Orang dan di Israel Ada 230, Kemenlu Imbau Segera Tinggalkan Lokasi

Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, ada 45 WNI yang masih berada di Palestina. Menurutnya, dari 45 orang tersebut, 10 WNI berada di Gaza dan 35 WNI berada di Tepi Barat.

Selain 45 WNI itu, terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel.

Meski demikian, Judha menyebut tidak ada WNI yang menjadi korban perang antara Kelompok Hamas dan Israel.

Namun, menimbang situasi keamanan di tempat tersebut, Judha mengimbau agar para WNI segera meninggalkan Palestina dan Israel, menyusul semakin tingginya ketegangan di wilayah itu.

Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Palestina Mengungsi ke Sekolah: Kami Menghindari Kematian

Kemlu juga meminta WNI agar tidak melakukan rencana perjalanan ke dua negara itu.

"Menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI, Pemerintah Indonesia mengimbau agar WNI yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut," bebernya, dikutip Tribunnews.com.

Kedutaan Besar palestina untuk Indonesia melalui keterangan tertulis menyebut kehancuran yang menimpa warga mereka di Gaza sangat mengerikan.

Kedubes Palestina menyebut bahwa deklarasi perang oleh Israel yang merupakan negara penjajah terhadap warga sipil yang telah mereka  tindas selama beberapa dekade, merupakan kelanjutan dari catatan kriminalitas dan impunitas mereka.


“Hal ini ditegaskan oleh para pejabat Israel yang telah mengeluarkan seruan genosida dan penuh kebencian untuk melakukan pembersihan etnis secara terbuka dan tanpa rasa malu,” demikian tertulis dalam keterangan bertanggal 9 Oktober 2023.

“Kehancuran yang menimpa warga sipil di Jalur Gaza sangat mengerikan,” sambungnya.

Impunitas internasional yang diberikan kepada Israel, lanjut keterangan tersebut, merupakan penghinaan moral, politik, dan hukum terhadap kemanusiaan dan kesusilaan serta prinsip-prinsip hukum internasional.

Menurut Kedubes Palestina, Israel secara ilegal telah menggunakan kekerasan, ancaman, perampasan tanah, penganiayaan, hukuman kolektif, mengabaikan hak-hak dasar rakyat Palestina.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x