Soal Keberadaan Wamenkumham Eddy Hiariej, Setjen Kemenkumham: Posisi Beliau di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.TV - Koordinator Humas Setjen Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Tubagus Erif mengatakan bahwa Wamenkumham Eddy Hiariej saat ini tengah berada di Jakarta.

Tubagus mengatakan bahwa Eddy Hiariej tetap menjalankan tugasnya sebagai Wamenkumham usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan suap dan gratifikasi.

“Bahwa Wamenkumham tetap  menjalankan tugas dan kewajiban sebagaimana mestinya,” kata Tubagus melalui keterangan tertulis kepada Kompas.TV, Selasa (14/11/2023).

Baca Juga: Yasonna Mengaku Tak Tahu Keberadaan Wamenkumham Eddy Hiariej Usai Ditetapkan sebagai Tersangka KPK

“Sejak Senin 13 November 2023 kemarin hingga saat ini, posisi beliau di Jakarta, tepatnya di Kantor Kementerian Hukum dan HAM melakukan rutinitas seperti biasa,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Eddy Hiariej bersama tiga orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait konsultasi hukum, Kamis (9/11/2023).

Empat tersangka tersebut terdiri dari tiga penerima suap dan gratifikasi dan satu pemberi suap. 

Kasus ini bermula dari laporan Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng teguh Santoso terkait dugaan penerimaan gratifikasi Rp7 miliar pada 14 Maret 2023.

Namun, dalam perjalanannya KPK menemukan meeting of mind atau titik temu yang menjadi kesepakatan kedua pihak. Meeting of mind itu menjadi latar belakang aliran dana ke Eddy Hiariej.

Eddy diduga menerima gratifikasi senilai Rp 7 miliar dari pengusaha bernama Helmut Hermawan yang meminta konsultasi hukum kepada guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.

Baca Juga: Eks Penyidik Minta KPK Bergerak Cepat Usut Kasus Suap Eddy Hiariej, Segera Blokir dan Sita Barbuk

Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengaku tak mengetahui keberadaan wakilnya yang telah ditetapkan sebagai tersangka karena baru pulang dari luar negeri.

"Saya enggak tahu, enggak tahu (di mana Wakil Menteri Hukum dan HAM)," kata Yasonna singkat sebelum memasuki mobil di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).

Yasonna pun mempersilakan KPK untuk memproses Eddy Hiariej sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku dan mengedepankan asas praduga tak bersalah.