Dirujak Netizen karena Dinilai Abaikan Penumpang Kehilangan iPad, PO Rosalia Indah Minta Maaf

JAKARTA, KOMPAS.TV - Manajemen Perusahaan Otobus (PO) Rosalia Indah akhirnya meminta maaf atas insiden pencurian barang milik penumpangnya, yang terjadi di bus dengan rute Wonosobo - Ciputat. Rosalia Indah juga berjanji akan menindaklanjuti kasus ini dengan memeriksa kru bus yang bertugas saat itu.

“Sehubungan dengan kasus kehilangan barang dari pengguna jasa di Armada Rosalia Indah keberangkatan tanggal 19 Desember 2023, kami dari pihak manajemen Rosalia Indah turut prihatin dan bersimpati terhadap kejadian tersebut,” tulis manajemen Rosalia Indah dalam pengumuman di akun Instagram resminya, Rabu (20/12/2023).

“Manajemen Rosalia Indah menegaskan bahwa tidak membenarkan adanya tindak pencurian di dalam armada. Perwakilan manajemen telah menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan terkait dengan tanggapan yang kurang tepat dari petugas layanan Contact Center,” kata mereka.

Baca Juga: Harga Tiket Damri Turun, Liburan ke Wonosobo dan Yogya jadi Lebih Irit

Saat ini manajemen Rosalia Indah sedang melakukan proses investigasi internal lebih lanjut. Mereka juga mengaku sudah dan sedang melakukan beberapa hal konkret seperti berkomunikasi dengan penumpang yang menjadi korban pencurian.

Mereka menyampaikan permohonan maaf dan meminta detail informasi mengenai kejadian tersebut. Selanjutnya, tim internal akan melakukan proses investigasi secara tuntas terhadap awak bus yang bertugas untuk mendapatkan klarifikasi yang utuh dan informasi situasi selama perjalanan.

“Apabila terdapat bukti keterlibatan awak bus dalam kejadian tersebut, akan diambil tindakan tegas sesuai dengan peraturan perusahaan,” kata Rosalia Indah.

“Rosalia Indah meminta maaf atas kejadian yang menimpa pengguna jasa setia kami dan berkomitmen untuk menyelesaikan proses investigasi yang sedang berlangsung,” ujarnya.

Baca Juga: Dimulai Hari Ini Pola Operasi KRL di Stasiun Manggarai Berubah, Jangan Sampai Salah Peron!

Sebelumnya, insiden pencurian ini diungkapkan oleh sang penumpang lewat akun X (dulu Twitter) miliknya dengan nama @widino. Pria yang akrab disapa Dino ini menumpahkan kekesalannya karena iPad miliknya hilang dicuri saat naik bus Rosalia Indah dan diganti dengan buku Alamat Yellow Pages.

Ia menyatakan, dirinya selalu membawa tas berisi iPad tersebut kemana pun ia pergi. Namun memang saat sudah duduk kembali di bus setelah dari rest area, tas ia taruh di bagasi atas kursi karena ingin tidur dengan lebih nyaman.

“Tas padahal gw bawa2 terus ga pernah ditinggal di bus, sampe rest area kedung roso masih ada. Curiga sampe Pool Ciputat kok resleteing ga bisa dibuka kaya di lem, gw cek masih ada, ternyata pas di rumah dibuka isinya diganti sama buku,” cuit Dino.

Setelah menyadari barang miliknya hilang, Dino segera menghubungi customer service Rosalia Indah namun mendapat jawaban kurang mengenakkan.

Baca Juga: Mengintip Wajah Baru Terminal Tingkir Salatiga, Super Nyaman dengan Fasilitas Modern!

“@Rosalia_Ind CS kalian bener2 yaa, gw laporan langsung dijawab "barang tanggung jawab penumpang" gimana kalo malingnya komplotan sama crew kalian?,” tulis Dino.

“Kesel bgt telpon CS nya bukannya dengerin, trus ngecek, langsung jawab kehilangan bukan tanggung jawab kami. Ga mau suuzon tp gw curiga komplotan crew bus, krn dari awal ada crew yg duduknya pindah pindah nyari seat kosong. Gimana tanggung jawab kalian @Rosalia_Ind ?” tuturnya.

Setelah cuitan Dino ramai dikomentari netizen, Rosalia Indah sempat memasang pengumuman di Instagram resmi mereka. Isinya menegaskan jika barang pribadi adalah tanggung jawab penuh penumpang.

Baca Juga: Tol Japek II Dibuka Gratis saat Nataru, Tapi Pengguna Tetap Harus Tapping saat Keluar GT Kutanegara

Namun setelahnya Rosalia Indah malah “dirujak” warganet baik di X maupun Instagram karena dinilai tidak punya itikad baik menyelesaikan masalah yang dialami penumpang. Banyak warganet menyayangkan respons salah satu PO bus terbesar di Indonesia itu dan menyarankan harusnya Rosalia Indah segera minta maaf ke penumpang dan melakukan penyelidikan internal. Serta memasang CCTV aktif di dalam setiap armada busnya.