Kompas TV nasional peristiwa

Bahlil ke Mahasiswa: Jangan Bilang Oligarki, jika Kalian Jadi Pejabat, Mungkin Lebih Jahat dari Saya

Kompas.tv - 24 Desember 2023, 16:30 WIB
bahlil-ke-mahasiswa-jangan-bilang-oligarki-jika-kalian-jadi-pejabat-mungkin-lebih-jahat-dari-saya
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meresmikan pembukaan pusat pemberitaan Media Center Indonesia Maju. (Sumber: Instagram @bahlillahadalia)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia berkesempatan memberikan pernyataan di hadapan para mahasiswa dari berbagai kampus pada acara Simposium Demokrasi dan Deklarasi Pemilu Damai di Perpustakaan Nasional, Jakarta.

Dalam pernyataannya yang disampaikan pada Sabtu (23/12/2023), Bahlil sempat bergurau kepada mahasiswa yang datang di acara itu.

Bahlil meminta para mahasiswa jangan coba-coba mengatakan bahwa pemerintah berpihak kepada oligarki.

Baca Juga: Firli Bahuri: Berikan Saya Kesempatan untuk Jalani Hidup sebagai Rakyat Jelata

Menurut Bahlil, mereka para mahasiswa apabila mendapat jabatan kelak, bukan tak mungkin bisa menjadi orang yang lebih jahat dibandingkan dirinya.

"Saya mau menyampaikan kepada kalian, jangan coba-coba bilang kalau kita-kita oligarki. Tunggu kalian semua tunggu,” kata Bahlil dikutip dari Kompas.com.

“Begitu kalian jadi pejabat, jadi orang kaya, mungkin kelakuan kalian akan lebih jahat dari pada saya.”

Bahlil lantas bercerita mengenai perjalanan hidupnya saat menjadi seorang aktivis. Ia mengaku sebelum menjadi seorang menteri dan pengusaha, dirinya yang merupakan seorang aktivis sangat marah ketika melihat mobil-mobil mewah.

Bahkan, Bahlil mengaku benci melihat mobil yang melintas dengan pengawalan. Ia pun mengaku sempat terpikir untuk melempari mobil-mobil tersebut.

Baca Juga: PPATK Ungkap Dugaan Sumber Dana Kampanye Ilegal, dari Bisnis Kejahatan Lingkungan hingga Judi

Namun demikian, Bahlil mengklaim perasaannya itu kemudian berubah ketika dia mempunyai uang, sehingga bisa membeli mobil mewah, termasuk mendapat pengawalan sebagai menteri.

"Dulu kita mau makan bakso aja boleh, sekarang makan di bintang lima boleh, enak juga barang ini. Dulu kita benci pake pengawal, begitu jadi menteri ada pengawal, ah paten juga barang ini," ujar Bahlil.


Lebih lanjut, Bahlil mengingatkan kepada mahasiswa bahwa barang-barang mewah saja bisa membuat orang lain cemburu, apalagi bila mendapatkan jabatan.

"Memang barang-barang enak ini membuat cemburu semua orang. Makanya orang punya jabatan juga, kalau ada partai yang masih pengin berkuasa tapi tiba-tiba enggak mau berkuasa, ada fitnahnya macam-macam, ya wajar saja itu terjadi," kata Bahlil. 

Baca Juga: Bahlil Respons Video Viral Prabowo Cengkeram Jaketnya: Komunikasi Abang dan Adik



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x