Kompas TV nasional hukum

KPK Periksa Mantan Sekjen Kemenkes Oscar Primadi Terkait Kasus Dugaan Korupsi APD

Kompas.tv - 13 Februari 2024, 13:44 WIB
kpk-periksa-mantan-sekjen-kemenkes-oscar-primadi-terkait-kasus-dugaan-korupsi-apd
Logo KPK di Gedung Merah Putih KPK di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan. KPK memeriksa eks Sekjen Kemenkes Oscar Primadi terkait dugaan penyalahgunaan anggaran pengadaan APD di Kemenkes. (Sumber: KOMPAS.com/DYLAN APRIALDO RACHMAN)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) di Kemenkes, Senin (12/2/2024).

Pada hari yang sama, penyidik KPK juga memeriksa Komisaris Utama PT Permana Putra Mandiri Siti Fatimah Az Zahra. Keduanya diperiksa sebagai saksi.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut dalam pemeriksaan tersebut, Oscar dan Siti dicecar penyidik terkait dugaan penyalahgunaan anggaran dalam pengadaan APD di Kemenkes.

"Kedua saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dugaan adanya penyalahgunaan anggaran dalam pengadaan APD di Kemenkes," kata Ali, Selasa (13/2).

Kedua saksi juga ditanya soal peran pihak-pihak yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

"Dan (dicecar soal) peran aktif dari para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka untuk menyalahgunakan anggaran dimaksud," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.com.

Baca Juga: KPK Sebut Kerugian Negara Akibat Korupsi APD di Kemenkes Capai Rp625 Miliar

Diberitakan sebelumnya, KPK mengumumkan telah memulai penyidikan dugaan korupsi pengadaan APD di Kemenkes.

Perkara korupsi tersebut diduga terjadi pada pengadaan APD di Pusat Krisis Kemenkes tahun 2020. 

Adapun nilai proyek pengadaan APD tersebut mencapai Rp3,03 triliun untuk lima juta set APD. KPK menyebut kasus dugaan korupsi pengadaan APD di Kemenkes menimbulkan kerugian negara sedikitnya Rp625 miliar.

"Untuk kerugian sementaranya dari perhitungan yang kemudian dalam proses penyelidikan kan sudah kami peroleh, sekitar Rp625 miliar lebih," kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Januari 2024.

Ia menegaskan, penyidikan kasus dugaan korupsi tersebut sampa saat ini masih berjalan. Penyidik KPK pun masih terus mengumpulkan berbagai alat bukti.

Baca Juga: KPK Periksa Anggota DPR Gde Sumarjaya Linggih soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes


 



Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x