Kompas TV nasional rumah pemilu

Temuan Sementara Bawaslu di Pemilu 2024: Surat Suara Tertukar, Pemilu di Kuala Lumpur akan Diulang

Kompas.tv - 14 Februari 2024, 17:20 WIB
temuan-sementara-bawaslu-di-pemilu-2024-surat-suara-tertukar-pemilu-di-kuala-lumpur-akan-diulang
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja saat menyampaikan keterangan di Jakarta, Minggu (21/1/2024). Temuan Bawaslu saat Pemilu 2024 pada hari ini, Rabu (14/2). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melaporkan bahwa pada Pemilu 2024 yang berlangsung pada hari ini Rabu (14/2), ada surat suara yang tertukar. 

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyampaikan surat suara yang tertukar itu adalah surat pemilihan DPRD kabupaten dan kota di beberapa tempat dan juga Pemilu di Kuala Lumpur, Malaysia, akan diulang secara total.

"Surat suara Presiden dan Wakil tidak pernah tertukar, yang tertukar surat suara DPRD kabupaten dan kota di beberapa tempat. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan KPU, menunggu hasil konfirmasi terkait hal ini."

"Terkait Kuala Lumpur, rekomendasi pemungutan suara ulang untuk metode post dan KSK (kotak suara keliling) dan serta tidak dihitungnya perhitungan suara secara metode post dan KSK di seluruh wilayah Kuala Lumpur. Rekomendasi Panwaslu Kuala Lumpur menyatakan demikian."

Ia menjelaskan diulangnya pemungutan suara di Kuala Lumpur dikarenakan adanya temuan pelanggara administratif Pemilu.

Atas temuan itu Panwaslu Pemilu Kuala Lumpur merekomendasikan PPLN Kuala Lumpur untuk melakukan pemilihan ulang.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Tanggapi Hasil Quick Count: Kita Tunggu Penghitungan Selesai

Rekomendasi itu, pertama, tidak menghitung hasil pemungutan suara metode post di Kuala Lumpur. Kedua, tidak menghitung hasil pemungutan suara metode KSK, ketiga pemungutan suara ulang akan dilakukan dengan metode yang sama yaitu post dan KSK.

"Keempat, perhitungan suara ulang didahului dengan metode post dan KSK, tidak menetapkan seluruh pemilih di TPS Kuala Lumpur untuk tidak dijadikan basis data dan tidak diikutkan dalam pemungutan suara ulang metode post dan KSK, untuk menghindari pemilih yang mecoblos dua kali," ucap Bagja, melalui jumpa pers hari ini, yang tayang di Kompas.tv, Rabu Sore.

Sebagai informasi, saat ini hasil hitung cepat atau quick count Litbang Kompas, di mana pasangan Prabowo Subianto dan Gibran unggul. Hingga pukul 16.44 WIB, dengan suara masuk 71,95 persen, Prabowo-Gibran mendapatkan 59,05 persen.

Adapun, paslon nomor 1 Anies-Muhaimin mendapat 24,78 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 16,18 persen.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra menyatakan bahwa berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count Litbang Kompas, Pilpres 2024 diprediksi berlangsung dalam satu putaran.

“Data tersebut sudah menunjukkan kestabilan,oleh karena itu kami menyimpulkan, memprediksi bahwa Pemilu Presiden 2024 akan berlangsung satu putaran,” ujar Sutta, Rabu.

Baca Juga: Anies Baswedan Tanggapi Hasil Quick Count Pilpres 2024: Jangan Buru-Buru Santai Aja


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x