Kompas TV nasional peristiwa

Penyebab Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Kemenhub Duga Pengemudi Grand Max Kelelahan

Kompas.tv - 8 April 2024, 13:32 WIB
penyebab-kecelakaan-di-tol-jakarta-cikampek-km-58-kemenhub-duga-pengemudi-grand-max-kelelahan
Kecelakaan terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, pada Senin (8/4/2024) pagi. (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS TV -  Pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdar Kemenhub) menduga penyebab kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024), akibat pengemudi Daihatsu Grand Max yang mengalami kelelahan. 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar) Kemenhub, Hendro Sugiatno menyampaikan turut berbela sungkawa dan prihatin atas kecelakaan yang melibatkan Bus Primajasa bernomor polisi B 7655 TGD dengan satu unit Daihatsu Grandmax bernomor polisi B 1635 BKT dan kendaraan Daihatsu Terios bernomor polisi E 1399 MF di Tol Jakarta-Cikampek. 

"Namun diduga ada faktor kelelahan pengemudi Daihatsu Grandmax sehingga mobil keluar ke jalur yang mengarah ke Jakarta," kata Hendro dalam keterangannya, Senin. 

Baca Juga: Imbas Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Contraflow Dihentikan Sementara

Ia berharap kepada para pemudik agar bisa beristirahat apabila merasa mengantuk atau kelelahan. 

Misalnya, istirahat bisa di dalam rest area dengan waktu maksimal 30 menit atau bisa juga keluar tol terlebih dahulu untuk mencari tempat istirahat yang lebih nyaman.

"Mengingat padatnya kondisi lalu lintas sehingga menimbulkan rasa lelah bagi para pemudik maka diharapkan untuk utamakan waktu beristirahat. Setiap mengemudi selama 4 jam berturut-turut dianjurkan untuk istirahat selama 30 menit," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat merencanakan waktu perjalanan sebaik mungkin. 

"Para pemudik bisa memilih berangkat di waktu-waktu yang tidak rentan untuk mengantuk dan upayakan tidur cukup sebelum mengemudi," katanya.

Berdasarkan data terbaru, terdapat 13 kantong jenazah yang dievakuasi untuk diidentifikasi di RSUD Karawang.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan, menyebut dari 13 kantong jenazah yang dievakuasi, terdapat 6 mayat yang ditemukan masih dalam kondisi utuh.

Baca Juga: Menhub soal Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek: Apabila Tidak Disiplin Itulah Risikonya

"Korban kecelakaan di KM 58 ini ada 13 kantong (jenazah) ya, jadi ralat tadi 12 kantong ternyata ada beberapa potongan tubuh yang masih tertinggal dimasukkan lagi ke kantong mayat," kata Aan di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024). .

"Ada 6 mayat yang masih utuh ya, tapi sedang diidentifikasi juga oleh tim Inafis," ujarnya.
 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x