Kompas TV nasional peristiwa

Kelompok Peretas Tepati Janji Beri Kunci Dekripsi Data PDN, Ini Pesannya

Kompas.tv - 4 Juli 2024, 10:35 WIB
kelompok-peretas-tepati-janji-beri-kunci-dekripsi-data-pdn-ini-pesannya
Ilustrasi ransomware. Kelompok peretas Brain Cipher menepati anji memberi kunci dekripsi data-data Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS 2) yang diserang ransomware. Kunci dekripsi ini dirilis secara terbuka melalui blog Brain Cipher pada Rabu (3/7/2024) malam waktu Indonesia. (Sumber: SHUTTERTSOCK)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kelompok peretas Brain Cipher menepati janji memberi kunci dekripsi data-data Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS 2) yang diserang ransomware. Kunci dekripsi ini dirilis secara terbuka melalui blog Brain Cipher pada Rabu (3/7/2024) malam waktu Indonesia.

Sebelumnya, Brain Cipher berjanji memberi kunci dekripsi kepada pemerintah secara cuma-cuma. Kelompok itu juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia atas gangguan yang terjadi karena peretasan PDNS 2.

Baca Juga: Politisi PDIP Sebut Hanya di Indonesia Kelompok Hacker PDNS 2 Brain Cipher Minta Maaf

Dalam keterangan tertulisnya, kelompok peretas ini menjelaskan alasan menyerang PDNS 2. Mereka menyebut pusat data adalah industri berteknologi tinggi yang mestinya didukung investasi besar. Sehingga, kelompok ini ingin mendapatkan uang dengan meretas pusat data.

Brain Cipher mengaku memutuskan memberi kunci dekripsi usai pemerintah dinilai menolak berunding. Pemerintah sendiri telah menegaskan tidak akan membayar tebusan 8 juta dolar AS atau Rp131 miliar yang diminta kelompk peretas.

"Dalam kasus ini, serangan sangat mudah dilakukan, kami hanya butuh sedikit waktu untuk membuka data dan mengenkripsi beberapa ribu terabyte berisi informasi," demikian keterangan Brain Cipher.

"Kami menyimpulkan bahwa perundingan buntu ketika pihak kedua mengalihkan akses perundingan ke pihak ketiga (menandakan bahwa mereka tidak akan berunding lebih lanjut)."


Pada akhir pernyataannya, Brain Cipher mengancam pemerintah bahwa mereka akan merilis data-data yang diretas jika pemerintah mengklaim pengembalian data atas usaha sendiri. Brain Cipher menuntut pemerintah berterima kasih.

Baca Juga: Menko Polhukam: Juli 2024 PDNS Sudah Operasional Normal, Kita Back Up Keamanannya Berlapis



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x