Kompas TV nasional peristiwa

LSI Sebut Keunggulan Kaesang untuk Pilkada Jateng Belum Dominan: Tidak Signifikan

Kompas.tv - 4 Juli 2024, 11:48 WIB
lsi-sebut-keunggulan-kaesang-untuk-pilkada-jateng-belum-dominan-tidak-signifikan
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat ditemui di sela acara bakti sosial membagikan buku di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024). (Sumber: KOMPAS TV/Bongga Wangga )
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Survei Indonesia (LSI) sebut nama Kaesang Pangarep tinggi untuk Pilkada Jawa Tengah tetapi tidak dominan.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (4/7/2024).

“Kalau berdasarkan data yang ada sekarang, artinya data sementara ya, nanti bisa berubah, ada dua faktor utama yang menyebabkan Kaesang cenderung lebih unggul, dengan catatan unggulnya belum dominan ya,” ucap Djayadi.

“Di simulasi banyak nama itu, 15 (Kaesang Pangarep) berbanding 12 (Ahmad Luthfi) itu sebetulnya jaraknya secara statistik itu sama, tidak signifikan, tapi kita anggaplah unggul gitu.”

Baca Juga: Respons Putusan DKPP, Presiden Jokowi akan Terbitkan Keppres Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari

Disampaikan Djayadi, ada dua penyebab nama Kaesang unggul untuk Pilkada Jawa Tengah dalam survei yang dilakukan LSI. Pertama, kata Djayadi, Kaesang adalah tokoh yang paling populer dari sejumlah nama yang ada dalam survei.

“Di survei ini kita ukur tingkat keterkenalan atau popularitas Mas Kaesang itu sudah 80% lebih, 82% kalau nggak salah ya, dengan demikian seorang tokoh yang populer tentu, apalagi tingkat ketidaksukaannya tidak terlalu tidak buruk, Mas Kaesang itu kisaran 37%, itu dia potensial untuk memiliki elektabilitas yang tinggi.”

“Kalau dibandingkan dengan potensi lawannya Pak Luthfi, kemudian Pak Taj Yasin Maimoen, kemudian Mas Bambang Pacul, Mas sudaryono, dan lain-lain itu tingkat popularitas jauh di bawah Kaesang, masih di bawah 50%, 40%.”


Kedua, sambung Djayadi, Kaesang unggul dalam survei tidak bisa dipungkiri karena faktor Jokowi effect. Faktor ini, sulit dimiliki oleh kandidat lain.

Baca Juga: Gibran Usai Jenguk Prabowo: Beliau dalam Keadaan Sehat, Siap Kerja Lagi

“Faktor kedua yang agak sulit di dapat diperoleh calon lain adalah Jokowi effect itu, jadi kita ukur dari misalnya, orang yang memilih di Jawa Tengah yang menyatakan puas dengan kinerja Presiden itu lebih cenderung memilih Kaesang, baru kemudian Pak Luthfi, baru nama-nama lainnya,” kata Djayadi.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x