JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan ia akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dan mulai berkantor di sana jika listrik dan air sudah tersedia. Presiden menyatakan ia tidak ingin memaksakan sesuatu yang belum siap.
Saat ditanya mengenai rencananya untuk berkantor di IKN mulai Juli 2024, Jokowi mengatakan hal itu tergantung kesiapan infrastruktur termasuk listrik dan air.
"Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah," kata Jokowi kepada wartawan usai melepas bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Papua Nugini dan Afghanistan di Jakarta, Senin (8/7/2024).
Dia mengatakan sudah mendapatkan laporan soal kesiapan air dan listrik di IKN. Namun, kata dia, kedua hal tersebut belum siap.
"Sudah (dapat laporan), tapi belum (siap)," katanya.
Baca Juga: Tenaga Ahli KSP Bicara Soal Progres Pembangunan dan Kesiapan Fasilitas di IKN
Sementara soal penerbitan keputusan presiden (keppres) tentang pemindahan ibu kota, Jokowi mengatakan hal itu tergantung perkembangan di lapangan.
"Keppres bisa sebelum, bisa setelah Oktober. Kita melihat situasi lapangan. Kita tidak ingin memaksakan sesuatu, yang memang belum, jangan dipaksakan. Semua dilihat. Progres lapangannya dilihat," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan realisasi Presiden Jokowi untuk berkantor di IKN masih menunggu kesiapan infrastruktur mendasar di kawasan tersebut.
"Kita lihat perkembangan sarana prasarana yang ada," kata Heru ketika ditemui di sela-sela peluncuran logo HUT ke-79 RI di Wisma Negara, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.
Beberapa infrastruktur yang masih terus disiapkan di antaranya pasokan air bersih dan bandara IKN, yang akan berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Meskipun pembangunan bandara ditargetkan rampung Agustus mendatang, Heru mengatakan masih diperlukan pengecekan lebih lanjut dan memastikan izin operasional bandara tersebut.
"Ya kan ada air, ada bandara. Kemarin bandara (ditargetkan) bisa selesai Agustus lah ya, dan hasil informasi yang saya dapat tentunya masih perlu penyempurnaan," tuturnya, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Basuki Hadimuljono Sebut Pembangunan IKN Rampung Hingga 82 Persen
Sumber : Kompas TV, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.