Kompas TV nasional peristiwa

Mengenang Pelantikan Kabinet Kerja 2014: Pakai Batik, Larangan Korupsi dan 8 Menteri Perempuan

Kompas.tv - 19 Agustus 2024, 14:14 WIB
mengenang-pelantikan-kabinet-kerja-2014-pakai-batik-larangan-korupsi-dan-8-menteri-perempuan
Presiden Joko Widodo melantik Menteri Kabinet Indonesia Maju di sisa periode jabatannya, Senin (19/8/2024) (Sumber: Tangkapan Layar Breakingnews Kompas TV)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di akhir masa jabatannya sebagai presiden, Joko Widodo masih melakukan perombakan kabinet (reshuffle), Senin (19/8/2024). Kendati ada pihak yang menilai bahwa pelantikan ini sarat dengan kepentingan politis, karena dilakukan dua bulan jelang lengser. 

Namun di awal jabatannya sebagai presiden pada 2014 silam, pelantikan para menteri menjadi hal yang banyak dinantikan. Bahkan, seolah ingin menunjukkan hal yang berbeda, Jokowi kala itu memberi beberapa kejutan pada pelantikan yang dilakukan 27 Oktober 2014.      

Dikutip dari laman Sekretariat Presiden, pelantikan dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB, dihadiri Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla, di  Istana Negara. Para tamu undangan dan awak media yang sudah menunggu sejak pagi nampak antusias untuk mengikuti jalannya prosesi acara pengambilan sumpah jabatan tersebut.

Baca Juga: Malam Ini, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Daftar Jadi Calon Ketua Umum Partai Golkar

Dalam sumpah jabatan yang dibacakan Presiden Jokowi untuk diikuti oleh para menterinya menegaskan bahwa mereka harus bekerja dengan sungguh-sungguh demi kemajuan bangsa dan negara, selain itu mereka juga dilarang menerima sesuatu apapun juga bentuknya yang mengarah kepada tindak pidana korupsi.

Selain itu ada yang spesial dari acara pelantikan menteri kali ini, Kabinet Kerja di bawah pimpinan Presiden Jokowi diharuskan mengenakan dress code batik. Inilah kali pertama sepanjang sejarah Republik Indonesia pelantikan kabinet menteri memakai dress code batik.

Selesai acara pelantikan, Presiden Jokowi menggelar Sidang Kabinet perdana di Kantor Presiden. Presiden Jokowi meminta para menterinya tidak boleh ragu dalam menghadapi berbagai kendala termasuk masalah penataan organisasi. Sementara bagi menteri yang tak mengalami perubahan, maka harus langsung bekerja.

Dari 34 menteri, delapan di antaranya adalah perempuan. Mereka adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri Luar  Negeri Retno LP Marsudi, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: Jokowi Lantik Kepala BPOM, Kepala Badan Gizi Nasional hingga Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

"Anggota Kabinet Kerja ini saya umumkan pada hari keenam setelah saya dan Pak Jusuf Kalla dilantik, dan pengumuman ini lebih cepat delapan hari dari yang diamanatkan Undang-Undang," kata Jokowi, 10 tahun silam.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x