TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Gempa bumi mengguncang Pulau Jawa sejak Rabu (13/11/2024) dini hari tadi dan pagi ini. Adapun pada Rabu pagi gempa berkekuatan 5,2 Magnitudo mengguncang wilayah Pangandaran, Jawa Barat pada pukul 08.41 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di kedalaman 27 kilometer di bawah laut, tepatnya 114 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran.
Getaran gempa terasa hingga enam wilayah di Jawa Barat dengan intensitas III MMI (Modified Mercalli Intensity), meliputi Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Ciwidey, dan Pangandaran.
Di Kota Tasikmalaya, guncangan berlangsung sekitar tiga detik dan cukup kuat untuk menggetarkan dinding-dinding bangunan.
Baca Juga: Update Gempa Bantul Kekuatan M 3.4 Dini Hari Tadi, BMKG Sebut Dipicu Aktivitas Sesar Opak
"Gempa, gempa, tapi sebentar. Lumayan ada guncangan dinding. Di mana? Oh, Pangandaran," ungkap Atik (52), warga Jalan Tarumanegara, Tasikmalaya dikutip dari Kompas.com.
Meski getaran terasa cukup kuat, tidak terjadi kepanikan di kalangan warga yang sedang berkumpul di sekitar Komplek SDN Pengadilan.
Pihak BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun demikian, masyarakat tetap diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.
Sebelumnya seperti diberitakan Kompas.tv, pada hari yang sama, tepatnya pukul 03.44 WIB Rabu dini hari tadi, gempa lain dengan kekuatan lebih kecil mengguncang wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Gempa berkekuatan 3,4 Magnitudo ini bersumber dari aktivitas Sesar Opak, dengan pusat gempa berada 16 kilometer arah tenggara Bantul pada kedalaman 13 kilometer.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 3,4 Guncang Bantul Dini Hari Tadi, Dirasakan hingga Skala II MMI
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Opak," jelas Plt Kepala Stasiun Geofisika Sleman Wawan Joko Suwondo.
Gempa di Bantul tercatat dengan intensitas II MMI, yang hanya menyebabkan benda-benda ringan bergoyang dan getaran pada jendela kaca, tanpa menimbulkan kerusakan struktural.
Sumber : Kompas TV, bmkg.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.