Kompas TV nasional peristiwa

WALHI sebut Pihak di Balik Pagar Laut Misterius Tangerang adalah Perusahaan Ini

Kompas.tv - 16 Januari 2025, 12:30 WIB
walhi-sebut-pihak-di-balik-pagar-laut-misterius-tangerang-adalah-perusahaan-ini
Pagar bambu misterius yang terpasang laut Kabupaten Tangerang, Banten sepanjang 30,16 km. Pagar itu dipasang oleh warga atas perintah pihak yang belum diketahui dari pihak mana. (Sumber: Tangkap layar video Ombudsman RI)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) sebut pihak di belakang pagar laut misterius di Tangerang adalah Perusahaan Pantai Indah Kapuk (PIK).

“Sumbernya ya, jadi berdasarkan peta arahan pemanfaatan pola ruang yang dikeluarkan sebagai lampiran dari Perda nomor 13 tahun 2011 itu ya. Setelah kita digitasi berbasis sumber itu, ya memang perusahaannya adalah PIK, yang selama ini diributkan, yang pak pik pak pik, itulah perusahaannya tidak ada nama yang lain, yang keluar itu sumbernya,” ucap Deputi Eksternal Eksekutif Nasional WALHI, Mukri Friatna dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV dengan tema ‘Polemik Pagar Laut Misterius di Tangerang dan Bekasi’ pada Kamis (16/1/2025).

“Jadi memang sangat mungkin gitu ya, enggak mungkin kita keluar ujug-ujug, kalau tidak ada asbabun nuzulnya, asal-muasalnya,” lanjutnya.

Baca Juga: WALHI sebut Pagar Laut Misterius di Tangerang sebagai Kejahatan Terencana: Ini by Design

Dalam keterangannya, Mukri pun menyampaikan pagar laut miterius di Tangerang sebagai kejahatan terencana.

“Kalau temuan Walhi memang ini by design ya, jadi dia sudah direncanakan sejak lama kejahatan ini, kenapa kita menyebutnya kejahatan, karena proses perencanaan itu selalu kita menjawab, bertanya, itu urgensinya apa dan untuk kepentingan siapa,” kata Mukri.

“Kenapa kita sebut by design karena dia sudah awal mulanya itu dirumuskan dalam pasal 2 Perda nomor 13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah Kabupaten Tangerang, di situ disebutkan reklamasi dengan angka seluas 9000 Ha,” lanjutnya.

Kemudian pada kenyataannya, Mukri menuturkan angka-angka tersebut tidak pernah hilang dan justru semakin dipertegas.

“Apa bentuk pertegasnya, pertegasnya adalah arahan reklamasi itu diperuntukkan bagi pembangunan kota baru di pantai utara. Nah strategi pembuatan kota baru itu dilakukan dengan cara reklamasi,” ucap Mukri.

Baca Juga: Tegas! Soal Pagar Laut di Tangerang, Presiden Prabowo Perintahkan Segel dan Cabut

“Nah motif inilah yang kemudian pada puncaknya WALHI itu pernah menyampaikan keberatan atau bisa juga disebut berselisih pada tahun 2015,” lanjutnya.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x