Kompas TV nasional peristiwa

WALHI sebut Pagar Laut Misterius Tangerang Rugikan Nelayan dan Rusak Lingkungan

Kompas.tv - 16 Januari 2025, 14:00 WIB
walhi-sebut-pagar-laut-misterius-tangerang-rugikan-nelayan-dan-rusak-lingkungan
Pagar laut yang ada di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (8/1/2025). Keberadaan pagar laut ini mengganggu aktivitas nelayan. Hasil tangkapan mereka pun menurun. (Sumber: KOMPAS/RHAMA PURNA JATI )
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) sebut pagar laut misterius yang terpasang di perairan Tangerang, Banten, tidak hanya merugikan nelayan tetapi juga merusak lingkungan.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Eksternal Eksekutif Nasional WALHI, Mukri Friatna dalam program Sapa Indonesia Pagi KompasTV dengan tema ‘Polemik Pagar Laut Misterius di Tangerang dan Bekasi’, Kamis (16/1/2025).

“Jadikan satu, kerugian-kerugian yang pertama, wabil khusus ya, nelayan tradisional nih, yang pakai mancungan disebutnya, kartir, atau sayap, yang operasi tangkapannya hanya 5 mil dari garis pantai, nah kebutuhan untuk pembelian bahan bakar dan solar itu menjadi bertambah karena dia harus mutar,” ucap Mukri.

Baca Juga: Tegas! Soal Pagar Laut di Tangerang, Presiden Prabowo Perintahkan Segel dan Cabut

“Yang kedua sebagai bagian dari dampak kerusakan lingkungan, dampak kerusakan ekologis itu ada satu, padang lamun, kemudian terumbu karang, yang ketiga itu adalah kekeruhan, kalau dia sudah keruh nggak mungkin ikan ada di situ pasti pada jauh dia lepas,” lanjutnya.

Sementara itu, ungkap Mukri, biasanya nelayan mengharapkan mendapatkan tangkapan di pinggir-pinggir pantai saat cuaca buruk.

“Celakanya di saat yang namanya cuaca buruk atau ada yang menyebut angin barat gitu ya untuk wilayah utara itu, biasanya si nelayan ini justru mengharapkan sumber tangkapannya dari pinggir- pinggir Pantai,” ujar Mukri.

“Nah sekarang di tengah udah nggak dapat karena cuaca buruk, di pinggir juga nggak ada ikannya, karena laut menjadi keruh,” lanjutnya.

Baca Juga: WALHI sebut Pagar Laut Misterius di Tangerang sebagai Kejahatan Terencana: Ini by Design

Atas dasar itu, Mukri menilai masuk akal jika hitungan Ombudsman menyebutkan kerugian akibat pagar laut misterius di Tangerang mencapai Rp7,7 miliar.

“Masuk akal kalau misalnya itung-itungan ekonomisnya sampai mengalami kerugian sebesar Rp7 miliar,” ujar dia.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x