Peringatan Dini BMKG: Waspada Cuaca Buruk Gelombang Tinggi di Kalimantan Tengah dan Maluku Utara

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya mengingatkan nelayan serta masyarakat pesisir di wilayah selatan Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk waspada terhadap potensi gelombang laut setinggi 1,5 meter yang diperkirakan terjadi selama sepekan ke depan.

"Waspadai potensi tinggi gelombang berkisar antara 0,5 hingga 1,5 meter di wilayah perairan selatan Kalimantan Tengah selama sepekan," kata Ika, Prakirawan BMKG Tjilik Riwut, di Palangka Raya, Minggu (19/1/2025).

Gelombang laut tersebut tergolong dalam kategori rendah hingga sedang, namun tetap memerlukan kewaspadaan, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di laut. 

Ika juga menyoroti potensi pembentukan awan cumulonimbus (CB), yang dapat memicu hujan intensitas sedang hingga lebat, angin kencang, dan peningkatan tinggi gelombang laut.

Dalam pekan ini, angin di wilayah Kalteng diperkirakan bertiup dari barat daya menuju timur dengan kecepatan 5-15 km/jam. Suhu udara diperkirakan berkisar antara 23 hingga 33 derajat Celsius, dengan tingkat kelembapan udara mencapai 65 hingga 95 persen.

"Kondisi cuaca di wilayah Kalteng, meliputi 13 kabupaten dan satu kota, juga berpotensi hujan disertai angin kencang dan petir," tambah Ika dikutip dari Antara.

Baca Juga: Alasan TNI AL Belum Lanjutkan Bongkar Pagar Laut Misterius di Tangerang

BMKG mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan genangan air, banjir, tanah longsor, banjir bandang, hingga pohon tumbang akibat hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.

"Saat terjadi hujan deras disertai angin kencang dan petir, segera cari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung, dan hindari berteduh di bawah pohon," imbau Ika.

Gelombang Tinggi di Maluku Utara

Peringatan serupa juga disampaikan oleh BMKG Sultan Baabullah Ternate terkait potensi gelombang tinggi hingga 2 meter di perairan Maluku Utara (Malut), termasuk di wilayah Morotai, Loloda, dan Batang Dua.

Muhammad Dzikri Abdul Fattah, Prakirawan Cuaca BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, mengatakan bahwa gelombang tinggi ini dipicu oleh angin kencang dari barat laut hingga timur dengan kecepatan mencapai 10-40 km/jam, terutama pada sore hingga malam hari.

"Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi dampak cuaca ekstrem dan selalu memantau informasi terkini melalui laman resmi BMKG," ujar Dzikri dikutip dari Antara, Minggu (19/1).

Selain gelombang tinggi, hujan lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di wilayah seperti Morotai, Tobelo, Kao, Jailolo, Tidore, Wasile, dan Weda. BMKG juga telah mengeluarkan pembaruan peringatan dini cuaca untuk wilayah ini.

BMKG mengingatkan seluruh masyarakat, baik di Kalteng maupun Maluku Utara, untuk selalu memantau informasi terkini melalui laman resmi, aplikasi, atau media sosial BMKG. 

Baca Juga: Anak Majikan Jadi Tersangka Pembunuhan Satpam di Bogor, Polisi: Motif Karena Sakit Hati