Kompas TV nasional peristiwa

Pengamat Sebut Pertamina Harus Kembalikan Kepercayaan Masyarakat, Usulkan Langkah Ini

Kompas.tv - 27 Februari 2025, 07:22 WIB
pengamat-sebut-pertamina-harus-kembalikan-kepercayaan-masyarakat-usulkan-langkah-ini
Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengungkapkan tanggapannya terkait dengan dugaan blending bahan bakar minyak Pertamina yang merugikan masyarakat, dalam Sapa Indonesia Malam KompasTV, Rabu (26/2/2025).  (Sumber: Tangkapan Layar YouTube KompasTV)
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi berpendapat, Pertamina perlu mengembalikan kepercayaan masyarakat, terutama setelah adanya isu dugaan blending bahan bakar minyak jenis Pertamax. 

"Kalau kemudian itu meluas, ketidakpercayaan tadi, orang akan, 'saya membayar Pertamax kok dapat Pertalite, mendingan saya beli Pertalite saja,'" tutur Fahmy dalam Sapa Indonesia Malam KompasTV, Rabu (26/2/2025). 

Apabila terjadi seperti itu, Fahmy khawatir, akan terjadi migrasi dari Pertamax ke Pertalite dan menimbulkan masalah baru terhadap beban dari subsidi. 

Oleh karena itu, menurutnya, Pertamina tidak cukup hanya membuat bantahan atau statement terhadap permasalahan ini. 

Baca Juga: Kejagung Tahan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

Menurutnya, Pertamina juga harus melakukan langkah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. 

Salah satu yang diusulkannya adalah uji terhadap Pertamax dengan mengambil sampel dari beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU dan menyampaikan hasilnya secara terbuka. 

"Ada suatu pengujian dengan mungin mengajak juga pihak yang ahli di bidangnya untuk mengambil sampling di beberapa SPBU, kemudian diuji, bahwa itu benar-benar Pertamax sesuai dengan spesifikasinya tadi," papar Fahmy. 

Adapun ketika dalam pengujian ditemukan ketidaksesuaian, Pertamina harus mau bertindak tegas. 

"Tapi kalau kemudian terbukti bahwa itu Pertamax dengan kualitas Pertalite, maka Pertamina harus menarik seluruh Pertamax-nya dari SPBU, mengganti dengan yang asli," kata Fahmy.

"Kalau hanya statement, bantahan, itu saya kira tidak cukup, sekarang ini fokusnya bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa Pertamax-nya tadi sesuai dengan kualifikasi tadi," sambungnya menegaskan. 


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x