Kompas TV nasional peristiwa

Pemred IDN Times: Prabowo Tak Minta Daftar Pertanyaan saat Akan Diwawancarai

Kompas.tv - 7 April 2025, 07:15 WIB
pemred-idn-times-prabowo-tak-minta-daftar-pertanyaan-saat-akan-diwawancarai
Pemred IDN Times, Uni Lubis, berbicara dengan Kompas TV usai mewawancarai Presiden Prabowo Subianto bersama enam jurnalis lainnya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemimpin redaksi (Pemred) IDN Times, Uni Lubis, menjelaskan hasil wawancara antara Presiden Prabowo Subianto dengan tujuh jurnalis dari berbagai media yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).

Ia mengapresiasi sikap Presiden Prabowo yang tidak meminta daftar pertanyaan sebelumnya dan bersedia menjawab semua pertanyaan, termasuk yang bersifat kritis.

“Menurut saya itu hal yang baik (Presiden Prabowo tidak minta daftar pertanyaan), karena masih ada narasumber yang suka nanya dulu pertanyaannya apa. Presiden siap untuk menjawab pertanyaan apa saja, siap untuk dikritik, siap untuk di-challenge back dari jawabannya, dan semua pertanyaan dijawab cukup lengkap,” kata Uni, Minggu, dikutip dari video YouTube Kompas TV.

Meski tingkat kepuasan atas jawaban Presiden bisa berbeda-beda tergantung perspektif masing-masing jurnalis, Uni menilai forum tersebut mencerminkan adanya niat dari Presiden untuk memperbaiki komunikasi publik pemerintah.

Baca Juga: Najwa Shihab Ungkap Dinamika Wawancara Tujuh Jurnalis bersama Presiden Prabowo di Hambalang

Ia juga menyinggung evaluasi dari Kepala Negara terkait komunikasi publik yang selama ini dinilai belum maksimal. Hal ini dikaitkan dengan kurangnya pemahaman pihak yang ditugaskan untuk menyampaikan pesan pemerintah kepada masyarakat.

“Nampaknya orang-orang yang menyampaikan komunikasi selama ini, satu orang baru, tidak punya pemahaman mengenai public communication (komunikasi publik), kemudian yang kedua juga tidak secara langsung mengetahui proses pembuatan keputusan yang berakibat bagi publik,” katanya.

Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan langkah baik menuju keterbukaan dan komunikasi publik yang lebih sehat antara pemerintah dan media.

Dalam wawancara yang berlangsung lebih dari tiga jam itu, sejumlah isu penting dibahas, mulai dari RUU Polri dan RUU TNI, isu korupsi, peran sektor swasta, hingga kebijakan tarif balasan (resiprokal) dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Presiden juga menyampaikan capaian pemerintah dalam 150 hari pertama masa pemerintahannya, termasuk pembangunan infrastruktur. Tadi rasanya 2 jam, tapi akhirnya 3 jam lebih,” ujar Uni.

Ia menambahkan, berdasarkan pengakuan dari Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Presiden Prabowo menikmati interaksi langsung dengan media.

Baca Juga: [FULL] Di Balik Pertemuan Presiden Prabowo & Para Pemred di Hambalang

Bahkan, disebutkan ada kemungkinan tradisi diskusi seperti ini akan digelar secara berkala, baik sebulan atau tiga bulan sekali.

“Yang pasti kesempatan untuk bisa berbincang, bertanya langsung dengan orang nomor satu di negeri ini, dengan Presiden itu kesempatan yang berharga untuk siapa pun, terutama untuk media,” kata Uni.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x