JAKARTA, KOMPAS.TV- Praktisi dan Pengajar Hubungan Internasional, Dinna Prapto Raharja, menegaskan bahwa membawa keluar rakyat Palestina adalah agenda Amerika Serikat. Hal ini merespons keinginan Presiden Prabowo Subianto yang akan mengevakuasi warga Palestina ke Indonesia.
“Karena kalau dibawa jauh ke Indonesia statusnya berubah menjadi displacement dan itu jelas masuk agendanya ke Amerika Serikat,” ucap Dinna dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Kamis (10/4/2025).
Menurut Dinna, seharusnya pemerintah Indonesia lebih sensitif bertindak tentang konflik Palestina-Israel, bukan hanya sebatas niat baik.
Baca Juga: Dahnil Ungkap "Deal" Pertemuan Megawati dengan Prabowo, Ini Katanya
“Walaupun kita bilang apapun, ini masalah persepsi politik dan persepsi politiknya bukan milik orang Indonesia lagi sudah milik orang Timur Tengah kalau dalam isu ini,” ujarnya.
“Jadi sungguh-sungguh kita harus sensitif dari isu politik ini, nggak bisa kita anggap sepele yang penting niat kita baik itu bukan seperti itu caranya kita bertindak di Timur Tengah,” lanjut Dinna.
Dinna menyarankan, Presiden Prabowo atau pemeritah seharusnya tidak terburu-buru merespons dinamika yang terjadi di Timur Tengah.
Baca Juga: MUI Pertanyakan Niat Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia: Apakah Sesuai Rencana Israel?
“Karena sejumlah aktor yang bermain di Timur Tengah itu selalu membaca situasi dengan lengkap dulu dan mereka itu bisa dilibatkan dalam proses damai karena mereka sudah puluhan tahun terlibat dan punya tadi, akses-akses yang belum dibahas justru di sini ya,” ucap Dinna.
“Tadi soal aliran dana untuk Hamas, aliran dana untuk Fatah, karena pada akhirnya kita ingin Palestina kuat dan Palestina itu lagi terpecah nih antara Fatah dengan Hamas dan kelompok-kelompok lain,” lanjutnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.