JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Pertahanan (Kemhan) memastikan pengguna mobil Fortuner hitam dengan plat nomor dinas Kemhan dan diduga sedang melakukan transaksi dengan pekerja seks komersial (PSK) di pinggir jalan bukanlah pegawainya.
Demikian Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang merespons video viral di media sosial yang menunjukkan seorang pengemudi kendaraan dinas TNI sedang melakukan transaksi dengan seorang perempuan berpakaian tanktop dan rok mini.
“Jadi memang kemarin kan beredar ya di media sosial, di mana Instagram ya, jadi memang plat nomor yang digunakan untuk kegiatan yang di pinggir jalan kemarin itu memang sebelumnya digunakan oleh pegawai Kemhan yang sudah pensiun, dan pegawai tersebut memang sudah menjual mobil itu dan nomor platnya sudah ditarik,” kata Frega, Kamis (10/4/2025). Dipantau dari Breaking News KompasTV.
Baca Juga: Prabowo Ingin Evakuasi Rakyat Palestina ke Indonesia, Pengamat: Itu Masuk Agendanya Amerika Serikat
“Jadi memang secara resmi plat tersebut sudah tidak berlaku, hanya memang kalau dilihat kan teman-teman bisa lihat ya, di Shopee, kemudian di Tokopedia, ada yang suka menjual plat-plat nomor Kemhan di situ, kemungkinan ada yang mengkloning menggunakan nomor itu,” lanjut Frega.
Terlepas dari itu, Frega menegaskan Kemhan tidak segan menindak tegas jika memang ada pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai Kemhan.
“Kami terus terang Kemhan selalu akan menindak tegas apabila ada pelanggaran yang dilakukan, apalagi kan perbuatannya itu kurang etis ya, menggunakan kendaraan dinas kemudian juga di tepi jalan dengan kegiatan-kegiatan yang tidak terhormat,” ucap Frega.
“Apabila nanti ada mungkin pelanggaran serupa, kita akan menindak tegas dan saya juga sudah berkoordinasi dengan bagian terkait, mungkin penertiban juga yang di toko-toko online untuk menerbitkan plat Dinas Kemhan sehingga nantinya kita bisa satu pintu,” lanjutnya.
Baca Juga: Prabowo Ingin Evakuasi Warga Gaza, Pengamat: Cari Muka ke AS, Itu Bargaining Chip yang Salah
Di samping itu, Frega menambahkan, Kemhan juga akan melakukan pendekatan ke pihak kepolisian dan perhubungan. Sehingga insiden penyalahgunaan kendaraan dengan plat nomor dinas tidak terjadi lagi.
“Pada prinsipnya, kita kalau ada memang kesalahan yang dilakukan, Kemhan akan dengan sangat terbuka menerima koreksi dan kita akan melakukan pembenahan secara internal,” tegasnya.
“Terima kasih kemarin ada masukan itu dan ternyata setelah kita telusuri indikasi sementara yang memang kita temukan adalah indikasi pengkloningan atau penggunaan nomor oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab karena memang mobilnya sudah dijual, platnya juga sudah ditarik,” lanjutnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.