A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontend-v2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Baru Saja 3 WNI Dibebaskan, Kini Ada Lagi 5 WNI Diculik Abu Sayyaf

Kompas TV nasional berita kompas tv

Baru Saja 3 WNI Dibebaskan, Kini Ada Lagi 5 WNI Diculik Abu Sayyaf

Kompas.tv - 23 Januari 2020, 19:33 WIB
baru-saja-3-wni-dibebaskan-kini-ada-lagi-5-wni-diculik-abu-sayyaf
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers di kantor Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Kamis (23/1/2020) (Sumber: Kompas TV / Iksan)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Baru saja Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bersama militer Filipina menyelamatkan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) korban penculikan kelompok Abu Sayyaf.

Tiga WNI itu diculik ketika tengah mencari ikan di perairan Lahad Datu, Malaysia, sekitar September 2019. 

Ketiganya diketahui bernama Maharudin Lunani (48) dan anaknya, Muhammad Farhan (27), serta kru kapal Samiun Maneu (27). 

Mereka berasal dari Baubau dan Wakatobi, Sulawesi Tenggara. 

Ketiganya telah dibebaskan dari sandera kelompok Abu Sayyaf.

Baca Juga: Terharu! Serah Terima Korban Penculikan Kelompok Abu Sayyaf dari Menlu kepada Keluarga Korban

Namun demikian, kini mencuat lagi lima orang WNI diculik kelompok Abu Sayyaf pula.

Belum diketahui identitas kelima orang WNI ini.

Penculikan oleh perompak Abu Sayyaf itu, kali ini terjadi di perairan Sabah, Malaysia, pada 16 Januari 2020 lalu.

Atas kejadian itu, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyatakan akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Malaysia.

Bersama pemerintahan Malaysia nanti, Retno akan bahas skema pembebasannya.

Retno juga meminta kepada pihak Malaysia untuk meningkatkan keamanan di perairan itu agar kejadian serupa tidak terulang.

“Saya juga meminta kepada pengusaha-pengusaha atau pemilik kapal untuk taat kepada aturan yang telah ditentukan dan berkoordinasi dengan otoritas Malaysia. Karena pada saat penculikan itu pemilik kapal tidak bertanggung jawab,” kata Retno kepada awak media di Kantor Kemenlu, Kamis (23/1/2020).

Retno melanjutkan, pihaknya telah berbicara kepada Duta Besar Malaysia yang ada di Indonesia terkait kejadian penculikan tersebut.

Baca Juga: Abu Sayyaf Kembali Sandera 5 WNI, Pemerintah Cari Solusi Jangka Panjang

Tak terkecuali, Retno pun berbicara kepada pihak kedutaan Filipina.

“Pasti kita akan bekerja sama kembali dengan otoritas pemerintahan Filipina dan Malaysia untuk pembebasan lima WNI lainnya yang diculik,” Retno menegaskan, seraya meninggalkan kerumunan awak media di Kantor Kemenlu. (Iksan)




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x