A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontend-v2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Cara Penggunaan, Penerapan, dan Peraturan Stem Cell untuk Kecantikan

Kompas TV nasional sapa indonesia pagi

Cara Penggunaan, Penerapan, dan Peraturan Stem Cell untuk Kecantikan

Kompas.tv - 9 Februari 2020, 13:55 WIB
Penulis : Merlion Gusti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penggunaan Stem Cell atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Sel Punca, untuk menunjang kesehatan dan kencantikan juga ternyata memiliki resiko, karena jika salah penerapannya bisa berbahaya. 

Lantas, apa itu Stem Cell?

Dan bagaimana penggunaan serta penerapannya yang sesuai dengan aturan?

Untuk membahasnya, sudah hadir di studio, Dokter Estetika dan Anti Aging, Dokter Dicky Ie, serta sudah terhubung juga melalui sambungan telepon, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.

Stem cell atau sel punca telah banyak dilaporkan sebagai salah satu alternatif terapi yang menjanjikan untuk berbagai macam penyakit. 

Walau begitu, kita tetap harus waspada dari mana asal sel yang akan masuk ke tubuh itu. 

Hingga saat ini, perawatan Stem Cell atau terapi sel punca terus dikembangkan oleh banyak praktisi medis dengan harapan dapat membantu perbaikan kerusakan sel tubuh.

Jenis stem cell yang perlu dikhawatirkan adalah transfer sel dari orang ataupun hewan lainnya, meskipun telah dinyatakan baik dalam riset.

Bukan berarti Anda tidak diperbolehkan melakukan stem cell. 

Hanya saja tempat atau laboratorium di mana stem cell itu dikembangkan, serta darimana asal sel yang akan Anda terima sebaiknya diketahui dengan baik. 

Stem cell itu, kata dia, baik untuk perbaikan kerusakan sel tubuh yang mati, untuk penuaan, sistem imun, serta juga sebagai terapi pendukung agar terapi kanker bisa berlaku dengan efektif dan optimal di tubuh pasien.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x