BARCELONA, KOMPAS.TV - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman mengakui kekalahan telak timnya dari Paris Saint Germain (PSG) di laga 16 besar Liga Champions.
Duel Barcelona vs PSG yang bertempat di Stadion Camp Nou, Rabu (17/2/2021) dini hari waktu Indonesia dimenangkan oleh tim tamu dengan skor telak 1-4.
Meskipun PSG tidak diperkuat oleh salah satu bintangnya, Neymar, Kylian Mbappe menjadi bintang pertandingan. Penyerang 22 tahun asal Prancis tersebut mencetak hattrick.
Baca Juga: Cetak Hattrick ke Gawang Barcelona, Kylian Mbappe Dapat Pujian dari Sang Lawan
Mbappe menjadi orang terakhir setelah Andriy Shevchenko yang mampu membobol tiga kali gawang Barcelona di Camp Nou dalam sebuah pertandingan Liga Champions. Rekor yang Mbappe sendiri belum lahir saat Shevchenko melakukannya pada 1997 silam.
Padahal, Barcelona sempat di atas angin ketika mampu memimpin keunggulan lebih dulu lewat penalti Lionel Messi pada menit 27.
Koeman selaku pelatih mengungkapkan kekalahan ini merupakan gambaran betapa superiornya PSG atas Barcelona.
"Tentunya hasil ini merefleksikan betapa superiornya mereka. Pada babak kedua kami mengalami masalah dalam melakukan transisi bertahan. Mereka membuktikan secara fisik sangat superior atas kami," sebut Koeman dikutip dari BBC.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Mohamed Salah dan Sadio Mane Pimpin Liverpool Benamkan RB Leipzig
"Kami harus mengakui mereka superior. Mereka menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang lebih komplit daripada kami. Kami harus menerima kenyataan itu dan mengembangkan sesuatu."
"Kami tahu ini dapat terjadi karena kami bermain melawan tim hebat. Tim yang fisiknya hebat, dengan pengalaman.. untuk banyak hal, mereka di atas kami," lanjut eks pelatih Everton tersebut.
Pekerjaan rumah berat tentu diembang sang pelatih asal Belanda. Di leg ke-2 nanti, mereka harus menemui rintangan lebih berat, bertandang ke Parc des Princes.
Baca Juga: Data & Fakta Duel Porto vs Juventus di 16 Besar Liga Champions 2020/21
Lain itu, dua pemain andalan PSG, Neymar dan Angel Di Maria diperkirakan dapat kembali bermain pada leg dua mendatang.
"Kekalahan 1-4 normalnya sangat sulit. Saya tidak dapat berbohong kepada Anda tetapi kalah 1-4 di kandang sendiri menimbulkan sedikit pilihan," imbuh pelatih 57 tahun.
"Laga tadi menunjukkn kami kurang sesuatu untuk mencapai level terbaik, khususnya di level Liga Champions."
Baca Juga: Jelang Porto vs Juventus: Dua Gol Lagi, Cristiano Ronaldo akan Samai Rekor Del Piero
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.