Kompas TV otomotif otonews

Ahli UGM Peringatkan Dampak BBM Oplosan pada Performa dan Emisi Kendaraan

Kompas.tv - 27 Februari 2025, 11:22 WIB
ahli-ugm-peringatkan-dampak-bbm-oplosan-pada-performa-dan-emisi-kendaraan
Ilustrasi mengisi bensin. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pencampuran bahan bakar minyak (BBM) beda oktan seperti Pertamax dengan Pertalite berpotensi mengancam kesehatan mesin kendaraan. Meski tidak langsung terlihat, dampak negatif penggunaan BBM oplosan dapat memengaruhi performa dan ketahanan mesin dalam jangka panjang.

Menurut Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Jayan Sentanuhady, pencampuran kedua jenis BBM ini menghasilkan nilai oktan yang tidak sesuai standar.

Sebagai contoh, pencampuran dengan komposisi 50:50 akan menghasilkan RON 91, berbeda dari spesifikasi asli Pertamax (RON 92) dan Pertalite (RON 90).

"Kalau oktan lebih rendah, dampaknya ke mesin dan juga emisi," jelas Jayan dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/2/2026).

Pencampuran Pertamax dan Pertalite menyebabkan proses pembakaran menjadi tidak optimal, mengakibatkan efisiensi mesin menurun dan emisi gas buang yang lebih buruk.

Baca Juga: Duduk Perkara Korupsi Minyak Mentah Pertamina hingga Kejagung Tetapkan 9 Tersangka

Selain itu, BBM oplosan dapat meningkatkan deposit karbon dalam ruang bakar mesin. Penumpukan ini berpotensi mengganggu kinerja mesin secara keseluruhan.

Tak hanya itu, terdapat pula risiko knocking yang bisa muncul saat menggunakan bensin campur.

"Knocking itu suara gemerutuk dari dalam ruang bakar. Kalau berlangsung terus-menerus, bisa membuat mesin jadi rusak," tegas Jayan.

Meski demikian, untuk kendaraan modern, dampak negatif ini mungkin tidak langsung terasa karena teknologi mesin yang lebih adaptif.

"Tidak akan ada masalah karena mesin modern biasanya sudah adaptif terhadap bahan bakar," tambah Jayan.

Baca Juga: Alasan Kejagung Jemput Paksa 2 Tersangka Bos Pertamina Patra Niaga

Sementara itu, menanggapi isu pengoplosan BBM yang tengah diselidiki Kejaksaan Agung, PT Pertamina Patra Niaga melalui Corporate Secretary Heppy Wulansari menegaskan bahwa BBM yang dijual di SPBU telah sesuai spesifikasi.

"Masyarakat tidak perlu resah untuk menggunakan BBM Pertamina karena BBM yang dipasarkan saat ini sudah sesuai spesifikasi," ujar Heppy dalam rilis yang diterima Kompas.tv.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x