PURWOKERTO, KOMPAS TV – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq meresmikan Pusat Bahasa Mandarin tingkat dasar dan menengah pertama di Indonesia yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Putra Harapan (Puhua), di Purwokerto, Banyumas, Kamis (10/4/2025).
Peresmian ini merupakan langkah Yayasan Puhua merespons perubahan global, termasuk pergeseran kekuatan ekonomi dunia ke kawasan Timur, terutama dengan bangkitnya China.
Dalam sambutannya, Fajar memberikan apresiasi kepada Yayasan Puhua yang telah menjadi pelopor sekolah dengan tiga bahasa, guna mendukung kesiapan peserta didik menghadapi persaingan global.
Baca Juga: Wamendikdasmen Fajar Kunjungi Sekolah Swasta di Kota Serang, Hadirkan Pendidikan Bermutu untuk Semua
"Kami sebagai pemerintah bangga dan mengapresiasi visi besar sekolah yang dikelola oleh kelompok masyarakat seperti Yayasan Puhua ini, mencerdaskan kehidupan bangsa dan membuka jendela dunia para siswa dengan adanya Pusat Bahasa Mandarin di tengah bangkitnya China sebagai kiblat baru perekonomian dunia," kata Fajar dalam keterangannya, Kamis.
Ia juga menekankan pentingnya nilai-nilai kebangsaan dalam pendidikan dan memuji karakter keindonesiaan yang tercermin dalam sekolah Puhua Purwokerto.
"Inilah sesungguhnya karakter pendidikan Indonesia, sekolah harus menjadi pembangun jembatan perbedaan, menghilangkan stigma dan perekat kebangsaan kita," katanya.
Sehari sebelumnya, Rabu (9/4/2025), Wamendikdasmen Fajar menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Dasar (SD) ‘Aisyiyah pertama di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Dalam pidatonya, Fajar menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak mendukung pembangunan pendidikan yang merata dan berkualitas.
"Peletakan batu pertama SD Aisyiyah di Brebes ini memiliki nilai ibadah dan akan menjadi sejarah jika segera kita wujudkan, ayo kita berbagi tanggung jawab membangun fasilitas pendidikan terbaik untuk hasil yang terbaik," katanya.
Fajar mengingatkan, pendirian SD ‘Aisyiyah tidak semata sebagai tempat perkaderan organisasi, tetapi juga sebagai pusat pendidikan bangsa yang inklusif.
Baca Juga: Wamendikdasmen Fajar: Puasa Memperkuat Pendidikan Karakter
"Hal ini juga yang selalu disampaikan oleh Pak Menteri Abdu Mu'ti, kami berkomitmen ingin hadir untuk semua. Misi kami di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo adalah mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua, tanpa melihat negeri atau swasta, kami ingin merangkul dan mengayomi semua," katanya.
Ia juga mendorong agar SD ‘Aisyiyah Brebes menjadi pusat keunggulan yang tidak hanya menekankan hafalan, tetapi juga literasi dan numerasi.
"Poinnya adalah semakin baik kualitas sekolah 'Aisyiyah atau pun sekolah swasta lainnya di Brebes maka akan turut memperkuat SDM Brebes," ujar Fajar.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.