KOMPAS.TV – Aksi seorang pria merusak motor sendiri dengan batu besar viral di media sosial. Hal itu dilakukan lantaran tidak terima ditegur polisi lalu lintas yang sedang melakukan Operasi Zebra Seligi 2020.
Merasa kesal, pria yang diketahui bernama Agus membanting batu besar ke motornya. Peristiwa ini terjadi di Karimun, Kepulauan Riau, Selasa (27/10/2020).
Dalam video viral berdurasi 15 detik, Agus tampak memegang sebuah batu besar yang biasa digunakan untuk pondasi dan membantingnya ke motornya sendiri.
Baca Juga: Viral Video Dua Orang Bocah Menolak Ditilang Polisi
Aksi tersebut dilakukan di hadapan beberapa polisi yang tengah bertugas. Dua polisi yang sedang bersama Agus tampak hanya diam dan melihat pria itu menghancurkan sepeda motornya.
Kasat Lantas Polres Karimun AKP R Dwi Moch Ramadhanto membenarkan ada pengendara yang tidak diterima ditegur oleh polisi lalu lintas saat Operasi Zebra Seligi 2020.
Menurut Dwi saat itu Agus tengah melintas tanpa menggunakan helm dan perlengkapan lainnya. Polisi yang melihat langsung meminta pengendara yang tidak taat itu menepi.
“Kejadiannya sekitar traffic light daerah Baran," ujar Dwi, dikutip dari Kompas.com Jumat (30/10/2020).
Baca Juga: Tak Terima Dirazia Seorang Pengendara Terobos Operasi Zebra
Lebih lanjut Dwi menjelaskan polisi yang melihat Agus menegur karena tidak menggunakan helm. Namun pengendara tidak terima, marah dan merusak motornya dengan batu pondasi.
"Hanya salah paham saja, pagi itu petugas kami sedang melakukan penertiban kendaraan dalam rangka Operasi Zebra Seligi 2020, saat itu melintaslah pengendara tersebut tanpa mengenakan safety riding seperti helm dan perlengkapan lainnya, dan saat dilakukan peneguran, pria itu langsung marah dan tidak terima," kata Dwi.
Polisi mengimbau masyarakat mengedepankan keselamatan lalu lintas di jalan raya dengan melengkapi safety riding serta dokumen kendaraan.
Dwi menambahkan pengendara yang tidak diterima ditegur tersebut menyampaikan permohonan maaf pada polisi.
Baca Juga: Viral Video Polisi Ambil Paksa Motor di Bengkel, Ternyata Begini Duduk Perkaranya
“Keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama, kami lakukan penertiban untuk masyarakat, bukan untuk kami. Sehingga peran dan dukungan masyarakat sangat diperlukan," ujar Dwi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.