YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Memasuki pekan kedua Ramadan, persediaan kebutuhan bahan pokok di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta dinilai masih mencukupi. Hal ini berdasarkan pantauan Pemda DIY ke toko modern dan pasar tradisional di kota dan kabupaten yang ada di DI Yogyakarta.
“Ketersediaan bahan pokok sangat cukup, kondisi pasar juga belum terlalu ramai,” ujar Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana, Minggu (25/4/2021).
Ia tidak menampik ada kemungkinan satu minggu menjelang Lebaran akan terjadi peningkatan aktivitas perekonomian di pasar. Namun, secara umum kebutuhan pokok relatif mencukupi sebab tingkat konsumsi masyarakat belum normal.
Baca Juga: Pasokan Melimpah, Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Turun
Ia menyebutkan jumlah penduduk DI Yogyakarta sebanyak 3,8 juta. Dalam kondisi normal (di luar pandemi Covid-19), jumlah wisatawan bisa mencapai 6,2 juta jiwa dan 250.000 mahasiswa.
“Kondisi sekarang, setengah dari jumlah wisatawan saja tidak ada, mahasiswa juga masih banyak yang pulang ke daerahnya, jadi ketersediaan bahan pokok relatif cukup,” ucapnya.
Menurut Tri Saktiyana, kepadatan penduduk bisa mempengaruhi harga. Lonjakan harga biasanya terjadi ketika ada peningkatan jumlah permintaan. Akan tetapi, dengan adanya larangan mudik Lebaran secara otomatis tingkat konsumsi akan menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu dan sebelumnya.
Ia juga tidak lengah. Kebutuhan telur dan ayam pada hari besar keagamaan biasanya tinggi. Oleh karena itu, Pemda DIY menjamin pasokan cukup dan harga stabil dengan memperlancar perdagangan antar daerah.
Baca Juga: Minggu Kedua Ramadan, Mendag: Harga Kebutuhan Pokok di Surabaya Stabil dan Terjangkau
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.